Kota Pariaman akan mempunyai standar
kompetensi yang dapat bersaing di Pasar Global
Pariaman.Canangnews --- Dengan adanya Fasilitasi Bimbingan Teknis
(Bimtek) Sertifikasi SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) yang
dilaksanakan oleh BBPPKI (Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Komunikasi
Informatika) Medan, Kementerian Komunikasi RI ini, diharapkan dapat
meningkatkan standar kompetensi dari tenaga kerja asal Kota Pariaman dan
sekitarnya, sehingga dapat bersaing di pasar global.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Walikota Pariaman Genius Umar dalam
sambutannya pada acara Fasilitasi Bimtek Sertifikasi SKKNI bidang
Tekhnologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang dilaksanakan oleh Badan
Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kominfo RI, bertempat di Hotel Nan
Tongga, Kota Pariaman, Senin (24/7).
Genius Umar juga mengatakan bahwa tenaga kerja dengan baground computer,
bisa bekerja untuk seluruh jenis pekerjaan, karena ilmu computer diterapkan dan
diperlukan untuk semua jenis pekerjaan.
“Dengan kemampuan yang kita punya, baik tamatan SMK, DI, DII, DIII maupun
SI ilmu computer, akan lebih mempunyai nilai tambah, apabila kita mempunyai
sertifikasi SKKNI yang dikeluarkan oleh pemerintah, maka akan dapat
dipergunakan untuk melamar di perusahaan asing, bahkan ke luar negeri
sekalipun, dengan sertifikasi yang kita punya,” jelasnya.
Apalagi para angkatan kerja muda kota Pariaman dan sekitarnya ini, mendapat
pelatihan dan fasilitasi gratis yang diberikan oleh pemerintah melalui
Kementerian Kominfo RI, ujarnya.
“Kami mengapresiasi BBPPKI Kementerian Kominfo RI yang telah menunjuk Kota
Pariaman sebagai tempat dilakukannya Fasilitasi Bimtek Sertifikasi SKKNI ini,
dan kesemua pesertapun diinapkan di Hotel nan Tongga, Kota Pariaman selama 4
hari, hal ini akan menjadi nilai ekonomi bagi pengusaha di Kota Pariaman,”
tuturnya.
Dalam sambutan Kepala BBPPKI Kementerian Kominfo RI, Drs. Irbar Sumekto,
M.Si mengungkapkan acara ini digelar dalam rangka menyiapkan tenaga kerja di
bidang TIK bagi angkatan kerja muda, agar mempunyai kompetensi yang sama dengan
tenaga kerja luar, sehingga dapat bersaing dengan Negara lain dalam mencetak
tenaga kerja yang terampil, ucapnya.
“Saat ini Indonesia masih berada di ranking 59 dari 63 negara dalam hal
penyiapan daya saing tenaga kerja, masih tertinggal dengan Negara Asean Lainya,
seperti Philipina, Malaysia apalagi Singapura,” tukasnya.
Diharapkan para peserta Fasilitasi Bimtek sertifikasi SKKNI di kota
Pariaman ini, dapat memanfaatkanya dengan maksimal, dan diharapkan dapat lulus
100%, sehingga bisa mendapatkan sertifikat SKKNI yang dikeluarkan oleh BNSP
(Badan Nasional Sertifikasi Profesi) yang bekerjasama dengan Kementerian
Kominfo RI, ujar Irbar Sumekto.
Acara ini digelar selama 4 hari, yang dimulai pembukaan hari ini tanggal 24
juli sampai 27 Juli 2017, untuk penyampaian materi dari tim asesor pusat di
Hotel nan Tongga dan SMKN 3 Pariaman untuk praktek peserta.
Masing-masing peserta yang berjumlah 80 orang, akan mendapatkan fasilitasi
antar jemput dari Hotel ke SMKN 3 Pariaman, penginapan, makan dan snak, serta
uang saku, yang keseluruhan pembiayaannya akan ditanggung oleh BBPPKI Medan
Kementerian Kominfo RI, jelas Ketua Panitia Penyelengara, Kepala Bagian TU
BBPPKI Medan Ahmad Hasyim.
Dalam kesempatan ini juga ditanda tanganinya MoU antara Pemerintah Kota
Pariaman yang ditanda tangani oleh Wakil Walikota Pariaman Genius Umar dengan
Kepala BBPPKI Medan Kementerian Kominfo RI Irbar Sumekto, tentang sinergitas
dan keberlanjutan program Bimtek ini.
Acara ini juga dihadiri oleh Direktur LSP Komputer Indonesia yang diwakili
oleh Bambang Tri Cahyono, Kepala Dinas Kominfo Kota Pariaman Yalfiendri dan
jajaran, Ketua Kadin Kota Pariaman Jomohor, Kepala Sekolah SMKN 2 Pariaman Ar
Rahmi, Kepala SMKN 3 Pariaman Raffuddin dan tamu undangan beserta peserta yang
datang. (h/Ad)