Bupati Ali Mukhni mengambil
sumpah jabatan Aminuddin sebagai Direktur PDAM definitif
SETELAH hampir
setahun berstatus sebagai pejabat sementara, Aminuddin ST resmi menjadi
Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Padang Pariaman. Pengambilan sumpah dan pelantikan pria yang
juga pelatih sepakbola itu berlangsung di Aula Kantor Bupati, Paritmalintang, oleh
Bupati Ali Mukhni, Jumat (2/6/2017).
Acara pengambilan sumpah dan pelantikan menjelang waktu Shalat Jumat itu
dihadiri antara lain oleh Ketua DPRD Faisal Arifin, Wakil Bupati Suhatri Bur, Sekdakab
Jonpriadi, Camat, Walinagari, Karyawan PDAM dan perwakilan konsumen.
Bupati Ali Mukhni ketika memberi pengarahan mengatakan, ini merupakan hari baik dan bulan baik bagi
Direktur PDAM yang baru saja dilantik, di hari Jumat dan pada bulan Ramadhan.
“Artinya, kita dan seluruh masyarakat Padang Pariaman berharap kepada
direktur yang baru beserta jajaran supaya menyia-nyiakan amanah ini," kata
Ali Mukhni.
Ia pun mengingatkan, dengan telah resminya Aminuddin sebagai direktur yang
baru, maka beban kerja sudah sepenuhnya berada di pundaknya dan memiliki
tanggungjawab penuh terhadap PDAM.
"Masih banyak persoalan dan beban kerja yang harus diselesaikan oleh
Direktur PDAM, terutama masalah kebocoran pipa saluran yang sering terjadi,
yang mengakibatkan munculnya keluhan dari para konsumen," cetus bupati.
Menurut dia, jika ada pipa yang bocor meskipun hanya satu tetes, jangan
lihat tetesannya sebagai hal yang biasa. Namun, lihatlah tetes demi tetes air itu
sebagai uang yang terbuang.
Ali Mukhni meminta Direktur dan jajaran PDAM agar bisa maksimal dalam
bekerja. Sebab, air menyangkut hajat
orang banyak maka bekerjanya harus seperti tenaga medis yang stand by 24 jam.
Bupati Ali Mukhni menyaksikan Aminuddin menandatangani
naskah sumpah jabatan sebagai Direktur PDAM
Kemudian, dia mengingatkan dengan tegas, tidak ada satupun pelanggan yang
mengeluh lagi atas pelayanan PDAM. ia pun meminta kepada masyarakat, jika ada
pipa yang bocor namun petugas tidak serius atau lambat menangani, laporkan
langsung pada bupati, maka petugas bersangkutan akan diberhentikan.
Ali Mukhni menargetkan pada akhir tahun 2018 atau paling lambat menjelang
tahun 2019, minimal 95% masyarakat Padang Pariaman sudah bisa menikmati air
bersih dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) tersebut.
"Target tersebut bukanlah sesuatu yang mustahil, tergantung kinerja
kita bersama. Sebab, dari 19 kota / kab di Sumbar, sumber air bersih terbanyak
terdapat di Kabupaten Padang Pariaman. Ini bukan klaim bupati saja, melainkan
pernyataan Asosiasi PDAM yang saya kutip,” katanya lagi.
Pada kesempatan terpisah usai pelantikan, Aminuddin selaku direktur PDAM
yang baru menyatakan optimis target yang diberikan bupati akan terlaksana
sepenuhnya.
"Kami akan bekerja secepatnya dalam hal melakukan sambungan ke rumah-rumah
penduduk, hal ini juga sudah mulai berjalan sejak setahun terakhir. Sebagaimana
motto dari Presiden Joko Widodo, 100-0-100, artinya, seratus persen rumah sudah
mendapatkan air bersih," sebut pria kelahiran 4 Mei 1966 ini.
Ia juga mengatakan, PDAM menargetkan dari tahun 2016 hingga 2019 sudah ada
sebanyak 15.000 SR (sambungan rumah) yang disesuaikan dengan cakupan masal, ideal capacity (sumber air yang cukup
memadai) di Padang Pariaman.
"Kalau sekarang rumah yang sudah teraliri air bersih sekitar 40%. Namun,
selama saya jabat sementara direktur, sudah ada sebanyak 3.000 sambungan rumah
(SR) baru yang terpasang. Selain itu, selama saya memimpin, PDAM juga sudah
melakukan penghapusan hutang sebanyak Rp53 miliar," papar Aminuddin.
Direktur PDAM Aminuddin (kanan) foto bersama
Ketua DPRD Faisal Arifin, masing-masing didampingi isteri. (foto-foto Suindra)
Penetapapan
Aminuddin sebahai direktur PDAM oleh Bupati Padang Pariaman melalui proses
seleksi yang cukup panjang. Menurut seorang Staf Bagian Administrasi Perekomian
Sekretariat Daerah Kabupaten (Setdakab) Widrawati Wiwit selaku pe jabat
pelaksana teknis kegiatan (PPTK), pendaftaran bagi para calon direktur tanggal
26 – 28 April 2017, registrasi pendaftaran 2 – 3 Mei, seleksi adimnistrasi 4
Mei, uji kelayakan dan kepatutan 10 Mei, tes wawancara 15 Mei dan pengumuman
hasil direktur terpilih 22 Mei. Selanjutnya, Bupati Ali Mukhni menerbitkan
surat keputusan (SK) tentang Pengangkatan Direktur PDAM Padang Pariaman 2017 –
2021 pada tanggal 29 Mei 2017. (Advertorial)