Anggota DPRD
Sumbar Endarmy menyerahkan sertifikat kepada peserta pelatihan
Pariaman,
CanangNews –
Sebanyak 200 orang Pengurus dan Pengelola Koperasi se-Kota Pariaman dan
Kabupaten Padang Pariaman mengikuti pelatihan akuntansi. Kegiatan pelatihan itu
terbagi dalam empat angkatan, masing-masing empat hari dengan 50 peserta.
Angkatan IV berakhir, Minggu
(14/5/2017), dan ditutup oleh Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi,
Usaha Kecil dan Menengah (Diskoperindag UKM) Kota Pariaman yang diwakili
Alyendra SH. Turut hadir dalam acara yang berlangsung di Aula Hotel Al Madinah
itu Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera
Barat, Endarmy.
Kepada wartawan Endarmy menyebutkan,
kegiatan pelatihan itu dilaksanakan oleh Dinas Koperasi UKM Provinsi Sumbar
dengan memanfaatkan dana pokir (pokok-pokok pikiran) dirinya pada anggaran
pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2017 Sumbar sebesar Rp500 juta. “Saya
melihat hal ini sangat penting mengingat koperasi merupakan sokoguru
perekonomian rakyat,” ujarnya.
Politisi Partai Nasional Demokrat
(Nasdem) itu menjelaskan, para peserta umumnya pengurus dan pengelola koperasi
yang baru tumbuh dan mulai berkembang. “Mereka memiliki semangat besar dalam
membangun koperasi, namun belum punya keahlian dalam bidang akuntansi,” katanya
lagi.
Akuntansi adalah pengukuran, penjabaran, atau pemberian kepastian
mengenai informasi yang akan membantu manajer, investor, otoritas pajak dan
pembuat keputusan lain untuk membuat alokasi sumber daya keputusan di dalam
perusahaan, organisasi, dan lembaga pemerintah.
Para peserta
pelatihan tampak serius dan penuh semangat
Kepala Bidang Koperasi dan UKM
Alyendra sewaktu menutup pelatihan itu mengemukakan, koperasi yang dikelola
dengan sungguh-sungguh telah terbukti mampu mendorong usaha ekonomi anggotanya
untuk berkembang dan maju pesat. Sebab, koperasi lahir dari, oleh dan untuk
anggota.
Menurutnya, anggota koperasi tidak
perlu kuatir meskipun akhir-akhir ini banyak bermunculan badan usaha milik desa
/ nagari (BUMDes / BUMNag). Badan usaha itu milik pemerintah, sedangkan
koperasi milik anggota. “Kehadirannya justru menjadi peluang bagi koperasi
untuk menjalin kerjasama,” ujarnya.
Alyendra pun menyatakan terimakasih
kepada Endarmy yang telah memperjuangkan anggaran untuk kegiatan pelatihan ini.
“Kita semua mengetahui, Bu Endarmy ini seorang wanita pejuang koperasi dan
majelis taklim, bahkan jauh sebelum beliau menjadi anggota DPRD. Motto beliau
adalah Kaiser (Kembangkan ajaran Islam, Stabilkan ekonomi rakyat).”
Kepada para pengurus dan pengelola
koperasi, Alyendra meminta untuk mencontoh semangat juang Endarmy. “Jangan mau
dibelenggu oleh kesusahan, tetapi belenggulah kesusahan itu.”
Sedangkan kepada pegawai negeri sipil
(PNS), Alyendra mengingatkan agar senantiasa menjadi motor penggerak ekonomi
kerakyatan (ekora) di lingkungan tempat berdomisili masing-masing.
Pada setiap angkatan pelatihan
panitia penyelenggara menghadirkan instruktur inti dari Kelompok Widyaiswara
Balai Pendidikan dan Latihan Koperasi
(BPLK) Provinsi Sumbar, Basyruddin SE Akt dan Ir Syafinal, dengan materi Mencatat Transaksi, Praktek Akuntansi Manual
dan Praktek Akuntansi Aplikasi
Komputer.
Sedangkan materi penunjang Kebijakan Pemerintah Daerah tentang Koperasi
disampaikan oleh Kepala Dinas Koperasi UKM Sumbar Ir Zirma Yusri serta Organisasi dan Manajemen Koperasi yang
dipaparkan oleh Endarmy.
Kepada seluruh peserta, panitia
memberi fasilitas penginapan, konsumsi, uang saku Rp100/hari dan uang transpor
Rp50 ribu. Total seluruhnya Rp450 ribu / peserta. (zast)