Dari kanan:
Endarmy, Syahrul Dt Lung dan HM Nurnas ketika menyerahkan wireless
Batang
Anai, CanangNews – Politisi kawakan itu tercermin dari sikap, perilaku,
ucapan dan perbuatannya. Ia akan selalu berbuat baik demi kepentingan rakyat
secara umum, bukan hanya pendukung diri dan partai politiknya saja. Ia bahkan
mengapresiasi politisi lain meskipun berbeda partai politik (parpol).
Gambaran demikian terlihat pada sosok
Endarmy, anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera
Barat dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem). Ketika mengukuhkan kepengurusan
Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Masjid Istiqomah Olo Bangau – Katapiang –
Kecamatan Batang Anai, Minggu (14/5/2017), Endarmy mengapresiasi Ir H Muhammad
Nurnas (anggota DPRD Provinsi Sumbar
dari Partai Demokrat - dan Syahrul Dt Lung (anggota DPRD Kabupaten
Padang Pariaman dari Partai Golkar).
Kehadiran Endarmy ke masjid itu dalam
kapasitas sebagai Ketua BKMT Padang Pariaman. Sedangkan Nurnas dan Syahrul
datang selaku tokoh masyarakat Kenagarian Katapiang.
“Kita, anggota BKMT, sangat
berterimakasih kepada Pak Nurnas dan Pak Syahrul yang sangat peduli dan
perhatian terhadap majelis taklim. Khususnya Pak Nurnas, beliau adalah rekan
saya di DPRD Sumbar. Beliau sangat gigih menyuarakan dan memperjuangkan
aspirasi masyarakat Kabupaten Padang Pariaman, terutama Kecamatan Batang Anai,”
ujar Endarmy ketika memberi kata sambutan.
Tidak itu saja! Sewaktu menyerahkan
bantuan seperangkat alat pengeras suara portable wireless yang dia beli secara
pribadi, Endarmy mengatasnamakan bertiga dengan Nurnas dan Syahrul. “Memenuhi
permintaan jamaah dan BKMT Masjid Nagari Salisiakan, dengan ini kami serahkan
seperangkat wireless,” kata dia.
Merespons sikap Endarmy, Nurnas dan Syahrul pun tidak tinggal diam. Mereka menanyakan harga wireless itu. Endarmy menyebutkan Rp2,75 juta. Secara spontan, Nurnas dan Syahrul menyerahkan kontribusi mereka, masing-masing satu juta rupiah. Kedua politisi itu tak kalah santun.
Merespons sikap Endarmy, Nurnas dan Syahrul pun tidak tinggal diam. Mereka menanyakan harga wireless itu. Endarmy menyebutkan Rp2,75 juta. Secara spontan, Nurnas dan Syahrul menyerahkan kontribusi mereka, masing-masing satu juta rupiah. Kedua politisi itu tak kalah santun.
Menjawab pertanyaan wartawan mengapa
ia bersikap sangat familiar kepada Nurnas dan Syahrul – padahal berbeda parpol,
Endarmy menjelaskan, jika ingin berbuat untuk kepentingan rakyat, para politisi
harus saling membesarkan, bukan saling menjatuhkan.
“Saya pernah membaca sejarah tentang
Buya Hamka. Ketika masyarakat di Pulau Jawa memuji dirinya hebat, Buya malah
menyatakan bahwa yang jauh lebih hebat itu adalah Muhammad Natsir. Sebaliknya,
sewaktu Pak Natsir dipuji masyarakat di Malaysia, beliau menyatakan, yang lebih
hebat itu Buya Hamka,” cetus Endarmy.
Endarmy dan HM
Nurnas (tengah) foto bersama Aktivis BKMT
Ia menambahkan, banyak tokoh nasional
lahir dari Sumbar karena mereka berpolitik secara santun dan saling
membesarkan. Jangankan saling menjatuhkan, menyatakan dirinya lebih hebat pun
tidak.
BKMT
Masjid Istiqomah
Kepengurusan BKMT Masjid Istiqomah
Olo Bangau yang dikukuhkan Endarmy – sesuai lampiran Surat Keputusan BKMT
Kecamatan Batang Anai – terdiri dari Dewan Pembina: Kepala Kantor Urusan Agama
(KUA), Penyuluh Fungsional dan Penyuluh Non PNS Batang Anai. Dewan Penasehat:
Hj Emillia Maghdalena dan Amran S Sos. Dewan Pakar: Nasruddin Khatib Dt Rajo
Basa.
Selanjutnya Dewan Pengurus dengan
Ketua Delianis, Sekretaris Oktaviani dan Bendahara Ratna Lilis. Kepengurusan
juga dilengkapi tujuh bidang.
Bidang I Organisasi dan Pengembangan
Lembaga: Elika Yanti (ketua) dengan anggota Yasprina, Armida Wati dan Kamariah.
Bidang II Dakwah: Triafni (ketua) dengan anggota Samsimar, Kartini dan
Nurjanah. Bidang III Sosial dan Kemasyarakatan: Yulianis (ketua) dengan anggota
Sutriani, Arnis dan Nurbaini.
Bidang IV Pendidikan dan Pelatihan:
Mardianis (ketua) dengan anggota Ermawati, Lina Afrianti dan Yurmaini. Bidang V
Usaha dan Kerjasama: Yurtinalis (ketua) dengan anggota Juniar, Misrawati,
Yulinar dan Lilis. Bidang VI Humas (Hubungan Masyarakat): Martuti Sari (ketua)
dengan anggota Murniati, Jusmanita dan Amarni Dewi Murni. Bidang VII Konsumsi:
Mariani (ketua) dengan anggota Emidar Wati, Lira Wati dan Arna Dewi Murni.
Menurut Endarmy, semangat masyarakat –
khususnya kaum muslimat – bergabung dengan BKMT sangat besar. Oleh karena itu,
pihaknya membuka peluang membentuk kepengurusan di tingkat masjid, surau dan
mushalla – di samping tingkat kecatan dan nagari. (Zast)