 |
| Sambutan pada gala dinner oleh Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias ( ** nas) |
Bukittinggi, Canangnews- Asean Homestay Forum (AHF) 2025 dari Ikatan Home Stay Association (IHSA), digelar di Kota Bukittinggi, dari 7- 8 Oktober 2025, yang dihadiri Ketua Umum DPP IHSA, Presiden Homestay dari Malaysia, perwakikan dari homestay se Asia Tenggara. Acara dibuka dengan Selamat datang di Kota Bukittinggi Makan malam ( Welcoming Dinner) di Rumah dinas Walikota Bukittinggi. Selasa (07/10).
Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, dalam sambutannya mengatakan, Bukittinggi adalah kota sejarah perjuangan Republik Indonesia. Pernah jadi Ibu kota Kabupaten Agam, Sumatera, Sumatera Tengah, Sumatera Barat, bahkan sebagai Ibu Kota Republik Indonesia pada PDRI 1948 ketika Soekarno-Hatta ditahan, dan Yogyakarta jatuh ketangan Belanda.
"Itulah sebabnya saat ini kami sedang memperjuangkan Bukittinggi sebagai Daerah Istimewa setelah Yogyakarta. Kemudian alasan lain, daerah yang menerima duplikat bendera pusaka pada sebuah upacara adalah Bukittinggi, Jakarta dan Jogja," ungkapnya.
Kemudian sebut Ramlan, upacara kenegaraan Proklamasi di Indonesia itu ada tiga, yang dilaksanakan mulai pukul 10.00 WIB itu hanya diizinkan di Bukittinggi, Jakarta dan Yogyakarta.
Terkait Pariwisata, Wako menuturkan, hal itu tidak terlepas dari cita-cita semua pelaku pariwisata, bagaimana suatu daerah harus nyaman dan aman," Apabila semua pihak, pemerintah melaksanakan semua industrinya, ini akan menjadi sebuah wisata yang betul-betul dijadikan percontohan bagi semua orang," ulasnya.
"Kita akan membangun sebuah peradaban , bagaimana kota kecil Bukittinggi ini bisa pemerintah pusat memperjuangkannya untuk menjadikan Bukittinggi menjadi Daerah Istimewa Bukittinggi (DIB)." pungkasnya.
(KH)