Sambut Ke -80 HUT RI, Bukittinggi Hadirkan Dialog Perjuangan dan Kebangsaan

Red
0
Dialoh kebangsaan dan perjuangan yang digagas Menteri ESDM, Yuliot Tanjung digelar di Kota Bukittinggi (**)


BUKITTINGGI, Canangnews – Wakil Wali Kota Bukittinggi, Ibnu Asis, menghadiri Dialog Perjuangan dan Kebangsaan yang digelar Flipper’s Organization di Museum Tridaya Eka Dharma, Sabtu (9/8/2025). Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati 80 tahun kemerdekaan Republik Indonesia sekaligus memperkuat semangat persatuan dan nilai-nilai perjuangan dalam konteks kebangsaan masa kini.


Acara yang digagas Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung, ini menghadirkan narasumber dari berbagai latar belakang, di antaranya Prof. Dr. Meutia Farida Hatta, Komjen Pol (Purn) Boy Rafli Amar Dt. Rangkayo Basa, Hasril Chaniago, dan Arief Malin Mudo.



Dalam sambutannya, Yuliot Tanjung menegaskan bahwa masyarakat Minangkabau memiliki karakter pejuang yang telah memberi kontribusi besar bagi bangsa.



 “Karakter masyarakat Sumatera Barat adalah pejuang, berjuang sesuai kemampuan dan kondisi wilayah masing-masing, serta berkontribusi dalam perjuangan bangsa, ” ujar Yuliot.



Komjen Pol (Purn) Boy Rafli Amar Dt. Bagindo Basa menambahkan, makna kemerdekaan tidak hanya sebatas terbebas dari penjajahan.


“Kemerdekaan juga berarti perjuangan melawan kebodohan dan kemiskinan. Kemerdekaan adalah dua sisi mata uang, yaitu tujuan dan daya juang bangsa, ” ungkapnya.


Putri Proklamator Bung Hatta, Prof. Dr. Meutia Farida Hatta, mengajak generasi muda untuk kembali menumbuhkan kecintaan terhadap tanah air melalui pengenalan sejarah perjuangan.



“Anak muda harus mengenal sejarah bangsanya agar tumbuh rasa cinta tanah air yang kuat, ” pesannya.



Dalam kesempatan itu, Wawako Bukittinggi, Ibnu Asis, menyampaikan pentingnya memahami sejarah dan semangat perjuangan di Kota Bukittinggi. Menurutnya, kota ini memiliki peran strategis dalam perjalanan bangsa, khususnya saat menjadi ibu kota negara pada masa Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) tahun 1948–1949.


“Bukittinggi punya peran penting dalam sejarah bangsa. Kemajuan akan terwujud jika para pemimpin melahirkan integritas dan keteladanan yang bisa ditiru masyarakat. Integritas dan keteladanan adalah kunci agar bangsa ini maju, ” tegas Ibnu Asis.



Dialog ini diharapkan menjadi ruang refleksi bagi masyarakat, terutama generasi muda, untuk menjaga semangat perjuangan para pendiri bangsa sekaligus membangun negeri dengan nilai-nilai persatuan dan kebangsaan yang kokoh.


(KH)

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(50)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top