Mancing Mania di Sungai Pasak, Pariaman Timur, Diikuti 450 Peserta, Kumpulkan Dana Rp27 Juta

0
Pariaman, CanangNews — Kegiatan Mancing Mania di Desa Sungai Pasak, Pariaman Timur, Kota Pariaman, dimulai pukul 07.00 pagi tadi (Minggu, 03082025). Rencana semula acara akan dibuka Pak Camat Pariaman Timur dengan Kepala Desa Sungai Pasak. Namun, sehubungan ada warga yang meninggal dunia tadi malam dan diselenggarakan pagi ini untuk langsung dikuburkan, maka acara dilakukan dengan diam-diam tanpa upacara. Hanya dengan pemberitahuan secara isyarat saja kepada peserta. 

Sebanyak 450 orang peserta yang mengikuti acara ini sudah siap dengan segala peralatannya seperti joran, mata pancing dan umpan.  Berbagai jenis umpan yang disiapkan peserta seperti pelet, cacing, gandum, buah sawit dan ada jenis ulat satu, rumbia. Peserta yang sudah sebelum dan sesudah subuh berdatangan ke sini antara lain dari Padang Alai, Kampung Dalam, Kayutanam, Lubuk Alung, Lubuk Buaya dan ada yang dari Solok. 

Tahun-tahun yang lalu bahkan juga diminati pancing mania dari Payakumbuh,  Bukittinggi dan Padang Panjang. Sekarang peserta yang jauh-jauh tersebut tidak bisa hadir dengan alasan di dekat wilayah mereka juga sedang ada acara yang sama.

Sungai Pasak Pariaman ini mempunyai tali bandar (sekunder) yang panjangnya hampir 2 km, dimulai bagian mudik pada batas Sungai Pasak dengan Air Santok dan di bagian hilirnya batas Sungai Pasak dengan Sungai Sirah.  

Kegiatan pancing mania ini diadakan dua kali setahun. Dulunya bertepatan dengan hari mendekati Maulid Nabi Muhammad SAW,  di mana bagi peserta setempat yang mendapatkan pancingan ikan akan digulai,  dibakar atau digoreng ibu-ibu rumah tangga sebagai hidangan di dalam jamba yang akan dibawa ke masjid ketika Acara Maulud Nabi.

Sehari sebelum acara pancing mania ini dibuka, hari kemarennya (Sabtu) sudah ramai semenjak siangnya sampai sore dan malam mengecek lokasi, apakah benar anak sungai atau bandar ini berisi ikan yang menjanjikan? Sebab pengunjung atau calon pemancing mania was-was juga dengan iklan yang bersileweran atau yang ditayangkan bahwa ikan-ikannya cukup banyak dan besar-besar, tapi ketika hari-H ternyata tinggal restan-restannya saja.

Hal inilah yang sering dan banyak dikhawatirkan calon peserta. 

Akan tetapi, di Sungai Pasak hal itu tidak pernah terjadi, tidak dibenarkan terjadi! Semua perangkat mengatasinya, mulai dari ninik mamak, alim ulama, cadiak pandai, orang tuo dan seluruh pemuda yang dikomandoi Kapalo Mudo terus mengawasi dengan ketat. Panitia penyelenggara seluruh pemuda. Pengawas Ninik Mamak dan Orang Tuo Kampuang. 

Hari ini inset dijual sebesar Rp 80.000,- untuk dibolehkan memancing sampai malam nanti. Alhamdulillah..., bersih uang diterima oleh Ketua Panitia Pelaksana, Kapalo Mudo Sungai Pasak, sebesar Rp 27 juta lebih yang nantinya akan dirapatkan penggunanya sebagaimana yang sudah dimusyawarahkan sebelumnya. In Shaa Allah sampai sore atau malam nanti kegiatan ini dapat berjalan dengan sukses dan lancar. (Ajo Ika)

Klik Ajo Ika akan terhubung ke profil face

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(50)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top