Bupati Hendrajoni Hadiri Batagak Penghulu di Pelangai Kaciak

Canang Pessel
0

 



Pesisir Selatan — Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni, menghadiri prosesi adat Batagak Penghulu yang digelar di Kenagarian Pelangai Kaciak, Kecamatan Ranah Pesisir, Minggu (8/6). Dalam prosesi tersebut, gelar adat Datuak Lelo Bandaro resmi dilewakan kepada salah seorang tokoh adat sekaligus akademisi, Assoc. Prof. Dr. Syafrizal Chan, S.E., M.Si.


Kegiatan sakral tersebut berlangsung khidmat dan meriah, dihadiri oleh tokoh masyarakat, para pemangku adat, serta ninik mamak dari berbagai suku dan kaum yang ada di Kenagarian Pelangai Kaciak. Acara dipimpin langsung oleh Ketua Kerapatan Adat Nagari (KAN) Pelangai, Marwan Datuak Sutan Pariaman.


Dalam sambutannya, Bupati Hendrajoni menyampaikan ucapan selamat kepada Datuak Lelo Bandaro yang baru saja menerima amanah adat. Ia menyebut gelar penghulu bukan sekadar simbol, tetapi tanggung jawab sosial dan budaya yang besar di tengah masyarakat.


“Atas nama Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, saya mengucapkan selamat kepada Datuak Lelo Bandaro. Semoga dapat menjalankan amanah adat dengan bijak dan menjadi panutan bagi anak kemenakan,” ujar Bupati.


Bupati juga menekankan pentingnya peran ninik mamak dan pemuka adat dalam mendukung pembangunan daerah. Menurutnya, sinergi antara pemerintah dan lembaga adat sangat dibutuhkan untuk menjaga nilai-nilai kearifan lokal sekaligus mendorong kemajuan nagari.


“Kami berharap para ninik mamak terus berkontribusi dalam menyatukan ide dan inovasi demi pembangunan yang berbasis budaya, agar kemajuan daerah selaras dengan nilai adat dan tradisi,” tambahnya.


Prosesi Batagak Penghulu merupakan bagian dari warisan budaya Minangkabau yang masih dijaga dengan baik di tengah arus modernisasi. Penobatan penghulu baru ini juga menjadi momentum memperkuat struktur adat dalam kehidupan sosial masyarakat nagari.


Masyarakat Pelangai Kaciak menyambut positif kehadiran Bupati dalam acara tersebut sebagai bentuk dukungan dan perhatian pemerintah terhadap pelestarian adat istiadat yang ada di tengah masyarakat.


Acara ditutup dengan doa bersama dan jamuan makan bajamba sebagai bentuk ungkapan syukur atas berlangsungnya prosesi adat yang berjalan lancar dan penuh khidmat.

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(50)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top