Catatan Zahirman Kadar
Kabupaten Padang Pariaman yang terletak di Provinsi Sumatera Barat, memiliki potensi wisata alam dan budaya yang sangat menjanjikan. Mulai dari pesona pantai seperti Pantai Tiram, Green Talao Park hingga wisata alam pemandian Nyarai, Drafting di Sungai Batang Anai dan warisan budaya Minangkabau yang masih kental. Tak heran jika daerah ini menjadi destinasi menarik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.
Beberapa iven telah dimulai oleh pemerintah kabupaten dan nagari seperti pacu kudo dan festival juadah. Namun, untuk mengoptimalkan kunjungan wisata dibutuhkan sinergi berbagai pihak, antara lain melalui kolaborasi antara maskapai penerbangan, hotel dan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Maskapai Penerbangan: Mempermudah Aksesibilitas
Di.antara kunci utama dalam pengembangan pariwisata adalah aksesibilitas. Maskapai penerbangan yang membuka rute langsung atau meningkatkan frekuensi penerbangan ke Bandara Internasional Minangkabau (BIM) yang berada dalam wilayah Kabupaten Padang Pariaman dapat menjadi motor penggerak pertumbuhan wisatawan. Promosi bersama antara maskapai dan pemerintah daerah, seperti paket wisata hemat atau diskon tiket bagi wisatawan yang menginap di hotel lokal, dapat menarik lebih banyak pengunjung.
Hotel Lokal: Menyediakan Layanan yang Nyaman dan Berkesan
Hotel dan penginapan rakyat (home stay) di Padang Pariaman berperan penting dalam menciptakan pengalaman wisata yang menyenangkan. Dengan menjalin kerja sama dengan maskapai dan UMKM lokal, hotel dapat menawarkan paket menginap yang terintegrasi, misalnya dengan menyertakan tur kuliner atau belanja produk lokal. Selain itu, hotel juga bisa menjadi etalase produk UMKM, menampilkan kerajinan tangan atau kuliner khas daerah yang bisa dinikmati tamu.
UMKM: Menyuguhkan Cita Rasa dan Identitas Lokal
UMKM adalah tulang punggung ekonomi daerah. Dalam konteks pariwisata, UMKM menyediakan pengalaman otentik yang dicari wisatawan, seperti makanan khas Padang Pariaman, kerajinan tangan, dan suvenir. Kolaborasi dengan hotel dan maskapai memungkinkan produk-produk UMKM lebih dikenal dan memiliki pasar yang lebih luas. Misalnya, penempatan produk UMKM di lounge bandara, kabin pesawat, atau memberikan oleh-oleh gratis dari hotel akan meningkatkan visibilitas mereka di mata wisatawan.
Manfaat Kolaborasi: Ekosistem Wisata yang Menguntungkan Semua Pihak
Sinergi antara maskapai, hotel dan UMKM menciptakan ekosistem wisata yang saling menguntungkan. Wisatawan memperoleh kemudahan dan kenyamanan dalam perjalanan, penginapan dan konsumsi, sementara pelaku usaha lokal mendapatkan peningkatan pendapatan dan promosi yang lebih luas. Pemerintah daerah juga diuntungkan melalui peningkatan pendapatan asli daerah (PAD), penyerapan tenaga kerja dan promosi destinasi wisata yang lebih luas.
Kolaborasi lintas sektor bukan lagi pilihan melainkan keharusan dalam mendorong pertumbuhan pariwisata yang berkelanjutan di Kabupaten Padang Pariaman. Dengan mengintegrasikan layanan transportasi udara, akomodasi dan kekuatan UMKM lokal, Kabupaten Padang Pariaman dapat tampil sebagai destinasi wisata unggulan di Sumatera Barat yang mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional. (*)