Pesisir Selatan – Ketua DPRD Kabupaten Pesisir Selatan, Darmansyah, bersama Bupati H. Hendrajoni meninjau langsung dapur umum Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Bayang, Senin (28/4). Kunjungan ini dilakukan dalam rangka memastikan pelaksanaan program berjalan lancar dan tepat sasaran.
Program MBG merupakan inisiatif nasional yang diimplementasikan di daerah sebagai bagian dari visi-misi Presiden Prabowo Subianto dalam meningkatkan kualitas gizi masyarakat, terutama anak-anak sekolah, ibu hamil, dan balita.
Ketua DPRD Darmansyah yang turut hadir dalam kegiatan tersebut mengapresiasi langkah Bupati dan seluruh tim pelaksana MBG yang telah bekerja keras mewujudkan program gizi gratis ini.
“Kami di DPRD mendukung penuh inisiatif ini. Semoga MBG benar-benar memberikan dampak positif terhadap kesehatan dan pendidikan anak-anak kita,” ujar Darmansyah.
Ia menambahkan bahwa pengawasan bersama antara eksekutif dan legislatif penting agar program tidak hanya berjalan, tetapi juga berkualitas dan tepat sasaran.
Ketua DPRD Darmansyah berharap program ini dapat diperluas ke kecamatan lain di Pesisir Selatan. Menurutnya, setiap anak berhak atas asupan gizi yang cukup tanpa terkecuali.
“Ini program yang luar biasa. Harus dijaga dan diperluas. Kami di DPRD siap mengawal melalui kebijakan,” ujarnya.
Dalam sambutannya, Bupati Hendrajoni menyatakan bahwa program ini bukan sekadar pembagian makanan, melainkan upaya besar untuk membangun generasi masa depan yang sehat dan cerdas.
“Dengan program ini, kita tidak hanya memberi makan, tapi juga menanamkan harapan untuk masa depan generasi kita. MBG harus digalakkan dan dilaksanakan secara berkelanjutan,” tegas Hendrajoni.
Peresmian Satuan Pelayanan dan Pemenuhan Gizi (SPPG) Dapur MBG di Bayang ini menjadi momentum penting dalam perjalanan program MBG di Kabupaten Pesisir Selatan.
Bupati Hendrajoni pun menutup kegiatan dengan harapan besar agar Pesisir Selatan menjadi contoh nasional dalam suksesnya pelaksanaan MBG, mendukung visi besar Presiden Prabowo dalam ketahanan gizi nasional.
Kegiatan peninjauan juga melibatkan jajaran Forkopimda, kepala OPD, camat, wali nagari, dan kepala sekolah penerima manfaat program MBG. Para tamu juga diajak melihat langsung proses produksi makanan di dapur umum.
Vina, Ketua Yayasan Cipta Budaya yang ditunjuk sebagai pelaksana SPPG MBG di Kecamatan Bayang, menyambut baik kedatangan para pejabat dan menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan.
“Dapur ini saat ini melayani 23 sekolah dengan 50 tenaga kerja lokal. Semangat gotong royong dan sinergi menjadi kunci sukses pelaksanaan,” ujar Vina.
Ia menjelaskan bahwa dari target 3.500 porsi, saat ini dapur berhasil menyalurkan sekitar 3.000 porsi per hari. Penyesuaian jumlah dilakukan karena adanya siswa yang telah lulus atau sedang libur.
Namun demikian, Vina berharap sisa kuota bisa segera dialihkan ke sekolah lain agar manfaat program tidak terbuang sia-sia.
“Kami sudah berdiskusi dengan Dinas Pendidikan dan pihak terkait. Harapannya tidak ada anak yang tertinggal dari program ini,” imbuhnya.
Kisah Vina sendiri menjadi inspirasi dalam acara tersebut. Ia berbagi cerita perjuangan panjang sebelum akhirnya dipercaya memimpin pelaksanaan dapur MBG di Bayang.
“Saya pernah ditolak, gagal mendaftar, berkali-kali ikut rapat tapi tak ada hasil. Tapi saya tidak menyerah. Saya siapkan dapur saya sendiri,” kata Vina dengan mata berkaca-kaca.
Hingga akhirnya, pada suatu malam di akhir Januari, ia menerima telepon langsung dari Bupati yang memintanya memimpin pelaksanaan MBG di Bayang. “Saya jawab: ‘Siap, Bunda’. Karena saya tahu, kesempatan datang bagi mereka yang siap,” kenangnya.
Dapur MBG Bayang kini beroperasi dengan standar higienitas ketat. Proses produksi dan distribusi makanan dilaksanakan sesuai pedoman dari Badan Gizi Nasional.
Tak hanya itu, Vina dan tim juga aktif membagikan dokumentasi harian melalui media sosial sebagai bentuk transparansi dan edukasi publik.
Program MBG ini disambut antusias oleh para orang tua siswa. Mereka mengaku sangat terbantu karena kebutuhan makan anak-anak kini terjamin dengan menu yang bergizi dan terpantau.
“Saya tidak perlu lagi khawatir soal bekal anak. Menu dari dapur MBG sangat sehat dan bervariasi,” kata Reni, salah satu orang tua murid SDN di Bayang.