Program Nagari Kanyang: Upaya HJRI untuk Ketahanan dan Lumbung Pangan

Canang Pessel
0

 


PAINAN - Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Pesisir Selatan (Pessel) nomor urut 2 Hendrajoni dan Risnaldi Ibrahim mengusung program unggulan bertajuk "Nagari Kanyang" dalam Pilkada 2024. 


Program ini dirancang untuk memastikan kesejahteraan masyarakat melalui ketahanan pangan yang berkelanjutan.


Dengan visi menjadikan Pesisir Selatan sebagai lumbung pangan Sumatera Barat dan penyuplai pangan ke daerah lain, program ini bertujuan menciptakan kondisi di mana kebutuhan pangan masyarakat tercukupi, serta meningkatkan kesejahteraan petani dan nelayan di daerah tersebut.


Salah satu langkah utama yang akan ditempuh dalam program ini adalah perbaikan infrastruktur irigasi. Pasangan Hendrajoni-Risnaldi menekankan pentingnya perbaikan dan pengembangan sistem irigasi di kawasan pertanian, sehingga distribusi air bagi lahan pertanian dapat berjalan lancar. 


“Air adalah kunci dalam pertanian. Dengan irigasi yang memadai, produktivitas lahan akan meningkat signifikan,” ujar Hendrajoni.


Dengan adanya irigasi yang baik, hasil panen petani diharapkan dapat meningkat, sekaligus meminimalisir risiko gagal panen akibat kekeringan.


Tak hanya fokus pada irigasi, program Nagari Kanyang juga mencakup pembangunan jalan usaha tani. Jalan ini akan memudahkan akses petani untuk mengangkut hasil panen dari ladang ke pusat-pusat distribusi. Pembangunan infrastruktur ini tidak hanya mempermudah proses distribusi hasil tani, tetapi juga akan mengurangi biaya transportasi, sehingga keuntungan yang didapat petani bisa lebih optimal. 


“Kita ingin agar petani tidak hanya sekadar memproduksi, tapi juga bisa mendapatkan nilai jual yang layak dari hasil kerja keras mereka,” tambahnya.


Selain infrastruktur, program ini juga menyoroti pentingnya dukungan pemerintah dalam penyediaan bibit unggul dan pupuk yang berkualitas. Pasangan Hendrajoni-Risnaldi berkomitmen memberikan bantuan bibit dan pupuk kepada petani secara teratur dan tepat waktu. 


Dengan bibit unggul, para petani diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil panen mereka, sehingga bisa bersaing di pasar yang lebih luas. Sementara itu, ketersediaan pupuk yang mencukupi akan memastikan tanaman tumbuh subur dan sehat.


Tak hanya fokus pada sektor pertanian, Program Nagari Kanyang juga memberikan perhatian besar pada kesejahteraan nelayan di Pesisir Selatan. Pasangan ini berkomitmen untuk meningkatkan fasilitas perikanan, seperti memperbaiki tempat pelelangan ikan (TPI) dan menyediakan alat tangkap modern untuk para nelayan. 


"Kami ingin nelayan memiliki peralatan yang memadai dan tempat pelelangan yang layak agar hasil tangkapan mereka dapat dijual dengan harga yang lebih baik," ujar Hendrajoni.


Untuk mendukung nelayan, Hendrajoni-Risnaldi juga akan menyediakan pelatihan teknis bagi nelayan tentang cara menangkap ikan yang lebih efisien serta teknik pengolahan hasil laut. Ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing nelayan dan memaksimalkan potensi sumber daya laut di Pesisir Selatan. 


"Nelayan adalah aset penting bagi Pessel. Kami akan memberdayakan mereka dengan pengetahuan dan teknologi yang lebih baik," ujar Risnaldi.


Hendrajoni dan Risnaldi juga menekankan perlunya diversifikasi produk pangan di Pessel. Mereka berencana mengembangkan berbagai komoditas unggulan yang sesuai dengan kondisi alam setempat, seperti padi, jagung, sayuran, hingga perikanan. Dengan diversifikasi ini, masyarakat Pessel diharapkan tidak hanya bergantung pada satu jenis tanaman atau komoditas, tetapi juga memiliki alternatif lain yang dapat meningkatkan pendapatan mereka. 


“Kita tidak boleh hanya fokus pada satu komoditas. Petani dan nelayan harus memiliki banyak pilihan agar mereka bisa bertahan dalam kondisi ekonomi yang tidak menentu,” tegasnya.


Salah satu tujuan besar dari program Nagari Kanyang adalah menjadikan Pesisir Selatan sebagai daerah penyuplai pangan bagi wilayah lain di Sumatera Barat dan sekitarnya. Pasangan ini meyakini bahwa dengan perbaikan infrastruktur dan dukungan penuh dari pemerintah, Pessel memiliki potensi besar untuk menjadi sentra produksi pangan yang bisa diandalkan. 


“Kita ingin Pessel tidak hanya mandiri pangan, tapi juga menjadi penyumbang pangan bagi daerah lain. Ini akan mengangkat nama daerah kita di tingkat regional,” ujar Risnaldi.


Tak hanya itu, program ini juga akan melibatkan masyarakat secara langsung dalam berbagai kegiatan pelatihan dan pendampingan teknis. Petani dan nelayan akan diberi akses pada teknologi pertanian modern dan metode tanam yang lebih efektif dan efisien. Dengan begitu, diharapkan produktivitas mereka akan meningkat, serta kualitas produk yang dihasilkan menjadi lebih baik dan memenuhi standar pasar. 


“Kita harus mencetak petani-petani yang melek teknologi, sehingga mereka bisa bersaing di pasar yang semakin kompetitif,” tambahnya.


Program Nagari Kanyang juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan masyarakat. Hendrajoni dan Risnaldi menyadari bahwa pemerintah tidak dapat bekerja sendirian dalam menciptakan ketahanan pangan. Oleh karena itu, mereka akan mengajak seluruh lapisan masyarakat, termasuk kelompok tani, koperasi, dan pihak swasta untuk ikut serta dalam program ini. 


“Pembangunan ketahanan pangan harus melibatkan semua pihak. Kita harus bergotong-royong agar hasilnya bisa dirasakan bersama,” ujar Risnaldi.


Secara keseluruhan, *Nagari Kanyang* merupakan program yang komprehensif dan berpihak pada kesejahteraan masyarakat, khususnya para petani dan nelayan. Melalui program ini, Hendrajoni dan Risnaldi bertekad untuk membawa Pesisir Selatan menuju kemandirian pangan, sekaligus memperkuat posisinya sebagai salah satu daerah penghasil pangan terpenting di Sumatera Barat.

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(50)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top