Bukittinggi, CanangNews - Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur menyampaikan beberapa pesan dan harapan kepada walinagari se-Kabupaten Padang Pariaman. Harapan tersebut disampaikannya pada saat membuka dan sekaligus menjadi keynote speaker kegiatan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Walinagari se-Padang Pariaman di Bukittinggi, Senin (9/9/2024).
Pertama, Suhatri Bur menyinggung soal pentingnya penerapan good governance (tata kelola pemerintahan yang baik) dalam penyelenggaraan pemerintahan di nagari. Dia meminta para walinagari taat pada peraturan dan menjalankan kegiatan sesuai dengan ketentuan.
"Dengan denikian, kita pasti akan dinilai dan diapresiasi. Seperti tahun ini, sebanyak 22 nagari mendapat dana insentif desa dari Kementerian Keuangan. Semuanya itu pasti tidak terlepas dari kinerja baik Saudara," ujarnya.
Dia mengemukakan harapan tahun berikutnya semua nagari akan mendapatkan dana Insentif ini.
"Insentif yang diberikan ini tentunya tidak terlepas dari kinerja baik para walinagari yang terus berupaya maksimal meningkatkan pelayanan dan kinerja di nagari masing-masing," katanya lagi.
Lebih lanjut Suhatri Bur mengingatkan walinagari sebagai ujung tombak pemerintahan di Padang Pariaman memiliki peranan penting dalam membangun, baik sumber daya manusia maupun sumber daya alam. Dalam hal ini, walinagari harus mampu menggali potensi pendapatan asli daerah (PAD) yang ada di nagari.
Selain itu, Suhatri Bur menegaskan, kolaborasi dan bersinergi dengan stakholder terkait untuk menjaga generasi menjadi sangat penting. Hal ini diungkapkannya berkaitan dengan banyaknya kasus kenakalan remaja, kekerasan terhadap anak dan masyarakat di nagari.
Dalam kesempatan tersebut Suhatri Bur meminta seluruh walinagari meningkatkan responsif terhadap dinamika yang terjadi di tengah-tengah masyarakat. Sebab, pada satu sisi perkembangan teknologi sangat memberikan manfaat. Namun, di sisi lain juga memberikan efek buruk dalam kehidupan seperti kasus kenakalan remaja, kekerasan seksual, aksi geng motor, bullying dan LGBT yang marak terjadi saat ini, yang membuat resah di tengah msyarakat.
"Di sini saya minta peran aktif para walinagari untuk terus bersinegi," tegasnya.
Harapan selanjutnya, ia mengingatkan walinagari agar merespons cepat terkait permasalahan kebencanaan seperti kondisi sarana dan prasarana umum, jalan, irigasi dan mitigasi bencana lainnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Padang Pariaman Hendri Satria melaporkan, kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas dan sumber daya walinagari se-Kabupaten Padang Pariaman terkait Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 73 Tahun 2020 tentang Pengawasan Pengelolaan Keuangan Desa.
"Kita agendakan kegiatan ini untuk meningkatkan kapasitas walinagari se-Padang Pariaman agar lebih memahami regulasi dan ketentuan terkait pengelolaan nagari/desa sesuai peraturan perundangan yang berlaku," ujarnya.
Kegiatan Ini dilaksanakan selama dua hari dan diikuti oleh seluruh walinagari se-Padang Pariaman. (*/ZT)