Padang, CanangNews - Seblagai upaya mendorong pengembangan ekonomi kreatif (ekraf), Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Padang Pariaman menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Bimbingan Teknis (Bimtek) dan Pendampingan Pelaku Ekraf Sub Sektor Kuliner "Coffee Shop. Kegiatan ini bertempat di Delima VIP Room Premier Basko Hotel - Padang, Minggu - Selasa (18 - 20/8/2024).
Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur ketika membuka kegiatan ini mengemukakan tentang betapa penting pelatihan ini untuk mencetak barista-barista handal yang tidak hanya mengerti tentang cara meracik kopi, tetapi juga memiliki pemahaman mendalam tentang karakteristik kopi itu sendiri.
(Pramukopi atau barista adalah sebutan untuk seseorang yang pekerjaannya membuat dan menyajikan kopi kepada pelanggan. Kata "barista" berasal dari bahasa Italia yang berarti "pelayan bar". Pekerjaan barista di Indonesia merupakan salah satu pekerjaan yang bebas dari stereotipe gender karena bermunculan beberapa barista maupun q-grader wanita seperty Evani Jesslyn ~ redaksi
“Seorang barista harus paham dulu tentang kopi. Dengan begitu, ia bisa menghasilkan racikan yang sempurna dan memikat para penikmat kopi,” ujar Suhatri Bur dengan penuh semangat.
Bupati juga menekankan bahwa profesi barista kini menjadi salah satu profesi yang menjanjikan di era kemajuan teknologi ini.
“Banyak muncul penikmat kopi di seluruh dunia, menjadikan profesi barista semakin diminati. Oleh karena itu, saya sangat mensupport serta mengapresiasi kegiatan pelatihan ini,” tambahnya.
Ia menyatakan harapan agar pelatihan ini dapat melahirkan generasi milenial yang mahir dalam meracik kopi sehingga mampu membuka usaha baru.
“Ini suatu langkah konkret dalam meningkatkan perekonomian masyarakat sekaligus menyerap tenaga kerja di Padang Pariaman,” tegasnya.
Suhatri Bur mengajak semua pihak untuk berkolaborasi dalam meningkatkan ekonomi kreatif, khususnya bagi generasi milenial, guna mewujudkan visi dan misi pemerintah daerah.
“Mari kita bersama-sama meningkatkan ekonomi kreatif untuk generasi milenial serta mewujudkan Padang Pariaman Berjaya menuju Padang Pariaman Cermat,” ajaknya.
Pelatihan Barista Coffee ini dia harapkan dapat menjadi awal dari banyak pelatihan lainnya yang akan terus dilaksanakan oleh Disparpora Padang Pariaman dalam upaya meningkatkan keterampilan dan kapasitas para pelaku ekonomi kreatif.
“Kami optimis, melalui pelatihan ini kita akan melihat lahirnya barista-barista baru yang tidak hanya mampu meracik kopi dengan kualitas terbaik, tetapi juga dapat mengembangkan usaha kopi yang kreatif dan inovatif,” kata Suhatri Bur di akhir sambutannya.
Sebelumnya, Kepala Bidang Promosi danl Ekonomi Kreatif Disparpora Suhatman SKom MAP menjelaskan, pelatihan ini diikuti oleh 30 peserta yang berasal dari berbagai kecamatan di Padang Pariaman.
“Peserta yang mengikuti pelatihan ini terdiri dari pemula yang baru terjun ke dunia kopi serta pelaku usaha yang ingin meningkatkan keterampilannya,” jelas Suhatman.
Ia juga menyebutkan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas pelaku ekonomi kreatif, khususnya di sektor kuliner, agar mereka dapat bersaing di pasar yang semakin kompetitif.
Narasumber kegiatan ini, ulas Suhatman, antara lain Afredison: Membangun Jiwa Entrepreneurship/Kewirausahaan Generasi Muda, Yulia Mandasari MPd: Pelayanan Penyajian Coffee, Taswin Novrian Yonizar: Tentang Inovasi Pengolahan Coffee dan Muhammad Fadhly: Pentingnya Pengelolaan Ekrat di Padang Pariaman. (*/ZT)
Berita terkait