Batusangkar, CanangNews – Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur kembali menyerahkan bantuan untuk korban bencana banjir dan longsor di wilayah Kabupaten Tanah Datar. Bantuan itu diterima langsung oleh Bupati Eka Putra di Gedung Indojolito - Batusangkar, Senin (3/6/2024).
Pada kesempatan itu, Bupati Eka Putra didampingi Dandim 0307 Tanah Datar Letkol Inf Agus Priyo Pujo Sumedi.
Suhatri Bur mengemukakan, bantuan yang diberikan beberapa waktu lalu bersama Istri Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah-red), kali ini bersama perantau dan beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman.
“Alhamdulillah..., ini kunjungan kali kedua saya bersama pimpinan OPD dan perantau asal Padang Pariaman untuk menyerahkan bantuan secara langsung untuk saudara kami yang terkena musibah banjir bandang dan galodo pada bulan lalu,” katanya.
Bupati yang akrab disapa Aciak tersebut mengungkapkan, "Tangisan saudara kami di Tanah Datar juga duka bagi kami. Karena ikatan batin dan tali persaudaan itu kami akan terus membantu meringankan beban saudara kami di sini yang ditimpa musibah. Semoga Tanah Datar kembali bangkit pasca musibah yang melanda 13 nagari di 6 kecamatan yang menghanyutkan 47 rumah."
Ia pun menyatakan yakin Tanah Datar akan dapat bangkit kembali, "Kami di Padang Pariaman merupakan saudara dan akan selalu bersama,” ulas Aciak.
Pada kesempatan itu Aciak didampingi delapan perantau asal Kabupaten Kabupaten Padang Pariaman seperti H Mahyuddin (pemilik Rumah Makan Putra Minang Grup) menyerahkan bantuan sebesar Rp125 juta untuk korban 47 rumah yang rusak dengan masing-masing sebesar Rp2,5 juta.
“Bantuan ini diserahkan langsung kepada waliagari untuk diserahkan kepada masing-masing warganya dan sisa bantuan untuk masjid yang rusak,” tukasnya.
Sementara itu Bupati Eka Putra mengucapkan terima kasih atas bantuan dari seluruh dunsanak dan perantau asal Kabupaten Padang Pariaman.
“Terima kasih atas bantuan yang diberikan. Bantuan ini menjadi penyemangat bagi kami bahwa kami tidak sendiri, banyak saudara kita dari daerah lain bahkan perantaunya yang turut membantu penanganan musibah ini. Kok ndak laweh tapak tangan, jo parabola kami tampuang,” ucapnya tulus.
Bupati Eka Putra juga menyebutkan, sampai saat ini masih ada warganya yang hilang, sebanyak 10 orang belum ditemukan.
“Saat ini tim gabungan terus berusaha mencari korban dan kami terus berupaya untuk menyampaikan duka kepada keluarga korban dan mengharap keikhlasan dari keluarga korban. Di samping itu, kami juga melakukan normalisasi aliran sungai, perbaikan jembatan, penelusuran ke hulu dengan pembersihan kayu-kayu dan pemecahan bebatuan yang menghambat aliran sungai,” ujarnya lagi.
Menurut Eka Putra, berbagai upaya dan langkah terus dilakukan pasca bencana banjir bandang dan galodo di Tanah Datar.
“Kita akan memasang Early Warning System (EWS) yang merupakan alat peringatan dini berupa sirine, kemudian membangun Sabo Dam serta relokasi rumah penduduk di zona merah ke lokasi yang lebih aman,” pungkasnya. (*/ZT)