Curah Hujan Tinggi, Kabupaten Padang Pariaman Dilanda Bencana Alam

0
Padang Pariaman, CanangNews - Akibat curah hujan sejak Kamis (7/3/2024) sore hingga Jumat (7/3/2024) dinihari, sejumlah nagari di Kabupaten Padang Pariaman dilanda longsor, banjir bandang dan pohon tumbang. Selain itu, tiang listrik PLN rusak di beberapa titik.

Bencana alam itu mengakibatkan beberapa titik ruas jalan atau jalur transportasi umum tidak dapat dilalui oleh kendaraan roda empat dan roda dua.

Kepala SMPN 1 2x11 Enam Lingkung Deswiyanti melalui postingannya di medsos melaporkan, orangtua Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan (Wakasis) Rendi Shevarianto terjebak longsor, Kamis malam. Jenazah sang ibu sudah dievakuasi, tetapi ayahnya belum ditemukan.

Dihubungi via telepon, Deswiyanti menambahkan, rumah korban berlokasi di kaki Bukit Selasih, Nagari Sungai Durian, Kecamatan Patamuan, ditimpa longsor kira-kira pukul 01.30 WIB Jumat dinihari.

"Kani tiba di rumah duka, sekira pukul 11.00 bersamaan dengan kedatangan Ketua Tim Penggerak PKK Bu Yusrita, beberapa menit setelah korban ditemukan," ujar Des yang juga Sekretaris TP PKK Kabupaten Padang Pariaman.

Pada kesempatan itu, lanjut Des, Ketua Tim Penggerak PKK Yusrita ikut menyatakan duka kepada keluarga korban dan mengingatkan masyarakat agar selalu waspada dari kamungkinan bencana alam.

Ia menambahkan, informasi dari Rendi menyebutkan, jenazah ayahnya ditemukan sekira pukul 16.00 sore tadi. Keduanya dimakamkan secara bersamaan.

"Pak Bupati Suhatri dan Ketua TP PKK Bu Yusrita sore tadi kembali ke rumah duka," ulas Deswiyanti.

Informasi lain menyebutkan, Puskesmas Sintuak terendam air akibat luapan Sungai Batang Tapakih yang sama rata dengan ruas Jalan Raya Lubuk Alung - Pariaman.

Sejumlah ruas jalan di Kecamatan Sungai Limau, Kecamatan Batang Gasan, Kecamatan Sungai Geringging dan Kecamatan IV Koto Aur Malintang tidak dapat dilalui akibat tertimbun longsor atau pohon tumbang.

Laporan lain menyebutkan, sebanyak 25 rumah warga Korong Paguh Duku, Nagari Kuraitaji, Kecamatan Nan Sabaris, terbenam oleh air. Penghuninya terpaksa mengungsi dan tidur di surau Muaro.

Informasi ini dibenarkan oleh Ketua Bamus Nagari Kuraitaji Khairul koto, ”Air mulai naik dan menggenangi pemukiman masyarakat sekitar pukul 04:20 wib. Air yang datang tiba-tiba itu dikarenakan curah hujan yang sangat lebat sejak Kamis kemarin, apalagi masyarakat yang bermukim ini berada dekat dengan sungai, yaitu sungai langkok," ujarnya.

Air yang membuat warga panik itu, lanjut dia, mencapai satu meter dari tanah datang dengan tiba-tiba sehingga warga tidak bisa menyelamatkan harta bendanya, terutama sembako yang ikut direndam air, sehingga pada umumnya rumah warga yang terendam air itu tidak bisa untuk memasak makanan.

"Alhamdulilah..., dengan saling menolong, dari pemerintahan nagari membantu berupa sembako yaitu beras, telur dan minyak, setidaknya dapat menanggulangi makan dan minum bagi warga yang terdampak banjir tersebut," jelas Khairul. (*/ZT)


Laporan bencana alam dapat diakses dengan meng-klik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Padang Pariaman


Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(50)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top