SMA Xaverius Bukittinggi Gelar Workshop Mindmap Based Learning Untuk Para Guru Yayasan Prayoga

Red
0




Workshop sehari itu dihadiri oleh puluhan guru dari lingkungan Yayasan Prayoga Bukittinggi/ foto,N


BUKITTINGGI, Canangnews - SMA Swasta  Xaverius yang bernaung dibawah Yayasan Prayoga Bukittinggi, adakan kegiatan Workshop  "In House Training (IHT)" Mindmap Based Learning" Menuju Merdeka Belajar, Sabtu ( 11/11/2023).



Diikuti oleh Kepala sekolah, Guru-guru SMA Xaverius serta undangan dari Yayasan Prayoga Bukittinggi kepada sekolah yang bernaung diyayasan yang sama. Bertindak selaku nara sumber, Hilman Syarkawi.


Kepala SMAS Xaverius Bukittinggi, Dra, Silvia Rosnani, menjelaskan, bahwa kegiatan ini diprakarsai SMA Xaverius, melibatkan 120 orang guru se Yayasan Prayoga  Bukittinggi, TK, SD, dan SMP dari Kota Bukittinggi, Kota Padang Panjang dan Payakumbuh.


"Kami berharap para guru bisa merubah mindset mengajar, dengan menyeimbangkan otak kanan dan otak kiri," ujar Silvia di sela acara di Aula sekolah itu.


Menurutnya, sesuai dengan konsep merdeka belajar, anak-anak bisa berkembang apa adanya  berdasarkan kemampuan mereka sendiri, sehingga tantangan masa depan itu bisa terpenuhi.


"Sehingga siswa tidak merasa bosan dalam mengikuti pelajaran, mereka menemukan sendiri apa yang dipelajarinya, sesuai dengan kemajuan tekhnologi," ungkapnya.


Kepala Sekolah, Sivia Rosnani didampingi nara sumber Hilman Syarkawi/ foto,N


Nara Sumber, Cert Mindmap and Creative , Hilman Syarkawi, menyampaikan, kegiatan Workshop ini adalah, bagaimana mengkoloborasi otak kiri dan otak kanan, sebab didalam dunia pendidikan selama ini hanya dilatih otak kiri.


"Dengan perkembangan zaman, sekarang dibutuhkan otak kanan.Disinilah peran guru disekolah melatihnya," urainya.


Disebutkan, adapun tujuannya nanti, agar mereka bisa masuk dizaman era reformasi industri dan dunia digital, orang- orang yang mempunyai ide kreatif. Anak- anak perlu diperhatikan, agar mereka siap menghadapi zaman yang penuh dengan persoalan (Solve problem), dan bisa membuat ide-ide kreatif yang sudah ada.


Pada Kurikulum Merdeka, guru-guru sudah bisa mempunyai tekhnik untuk mengkoloborasikan dominan otak kiri dan kanan. Dari jenjang pendidikan TK sampai SMA bahkan Perguruan Tinggi.

Dunia kerjapun juga bisa diterapkan Mindmap ini, misalnya dalam tekhnik rapat. Dengan mindmap bisa memudahkan proses rapat agar jangan sampai bertele-tele.


"Semoga guru-guru kita memiliki keterampilan dalam memberikan metode pelajaran yang menarik. Bisa menstimulus otak kiri dan kanan, sehingga peserta didik bisa menguasai ilmu yang mereka pelajari," pungkas Hilman.


(KH)

Tags

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(50)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top