Sikabaluan Canangnews,Pendistribusian bantuan sosial beras terkandala di pantai barat tepatnya di desa simatalu kecaman Siberut barat.
Beras sebanyak 4,5 ton untuk warga desa terpaksa ditahan di kantor pos berhubung kondisi geografis wilayah pantai barat yang dinilai cukup ekstrim jika dipaksakan berangkat.
Sekretaris kecamatan Siberut Barat,Panukanan mengatakan, bahwa pendistribusian bantuan seperti beras cukup kesulitan untuk dimuat di daerah bagian pantai barat selain dinilai ekstrim juga lokasinya sangat jauh membutuhkan biaya besar juga tenaga sementara beras yang diterima cuma dua karung perorangan.
Dirinya juga menilai pihak Dinas sosial di kabupaten kepulauan Mentawai tidak lakukan pemetaan wilayah sebelum menyalurkan bantuan terlebih pantai barat terkenal dengan laut ganasnya apalagi sistim yang digunakan menyeluruh untuk dijemput.
"Alangkah baiknya Dinas sosial dapat mengevaluasi ulang soal pendistribusian barang bantuan ke pelosok pantai barat,bagaimana teknis penyaluran,di bantu juga dengan pemetaan sebuah wilayah lokasi,jarak tempu,biaya tranportasi,buruh dan lainnya"ungkapnya kepada Canangnews Jumat (27/08/21)..
Panukanan,juga mengusulkan supaya kedepan ada perubahan terlebih khusus untuk wilayah pantai barat agar barang di ganti menjadi uang tunai lebih aman karena tidak membutuhkan muatan yang banyak karena perjalanan warga untuk sampai di lokasi yang dimaksud mengeluarkan banyak biaya sementara yang diperoleh cuma sedikit.
"Bagimana teknis pendistribusian khusus wilayah pantai barat mesti menjadi perhatian dinas terkait agar warga terbantu meski tak menerima banyak namun tidak mengeluarkan biaya"cetusnya.
Belum lagi bagian pelosok daerah tentu akan lebih menghawatirkan jika terus dipaksakan terlebih cuaca dalam mendistribusikan bantuan tersebut.
Panukanan juga menegaskan bahwa pihaknya tidak keberatan jika diberi bantuan hanya saja teknisnya mesti di perbaiki untuk mengurangi kapasitas yang membahayakan tersebut.
Disisi lain,Syafril selaku ketua Satgas penyaluran bansos di kantor pos muara sikabaluan mengatakan, bahwa masalah tersebut sudah sempat didiskusikan di pihak propinsi untuk ditindak lanjuti bagaimana teknis penyalurannya dan sementara waktu akan ada tim khusus yang akan terjun kelapangan memastikan data akurat sipenerima bansos namun belum bisa dipastikan.
"Untuk pendistribusian bantuan sosial kepada warga itu sudah menjadi tanggung jawab pihak kantor pos sampai kelokasi tujuan untuk itu akan dilakukan cek kembali kelapangan karena data yang di serahkan oleh pihak desa simatalu dinilai kurang akurat namun tetap akan diupayakan"pukasnya