Parit Malintang, CanangNews - Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur SE MM membuka seleksi Gita Bahana Nusantara (GBN) tingkat Kabupaten Padang Pariaman, bertempat di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan - Parit Malintang, Kamis (1/7/2021).
Ketika memberikan kata sambutan, Suhatri Bur mengucapkan terimakasih kepada seluruh jajaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang telah bersedia mengadakan kegiatan GBN ini. Kegiatan ini dilaksanakan untuk pembangunan karakter bangsa, terutama bagi anak muda, sehingga ada hal yang diwarisan untuk dijaga dan dilestarikan.
"Banyak kaum muda yang kebablasan oleh kemajuan informasi ini merupakan salah satu cara untuk memperlihatkan jati diri dengan kegiayan positif yang bermanfaat untuk semua kalangan yakninya usaha untuk menjaga budaya Padang Pariaman agar tidak hilang oleh kemjauan teknologi. Tanpa disadari kebudayaan sudah mulai terkikis akibat tidak adanya filter dari penggunaan teknologi,"ungkap Aciak, sapaan akrab Suhatri Bur.
Ia berpesan kepada peserta seleksi agar selalu berlatih, bekerja keras dan memiliki keyakinan yang tinggi tanpa mengharap kepada orang lain. Selamat mengikuti seleksi GBN, raihlah prestasi yang tinggi dan yakin dapat mewakili Sumatra Barat untuk tingkat Nasional.
"Kamimengingatkan kepada tim juri, lakukan penilaian secara fair,jujur dan jangan ada kecurangan karena para peserta ini akan mewakili Padang Pariaman pada tingkat provinsi dan nantinya akan dikirim ke pusat," katanya lagi.
Pada kesempatan ini Bupati juga mengajak semua masyarakat Padang Pariaman untuk menjaga kesehatan dan kebersihan dengan menerapkan protokol kesehatan juga melakukan vaksin bersama karena saat ini Padang Pariaman berada pada zona merah semoga dapat menjadi zona kuning
GBN tahun ini mengusung tema membangun karakter dan jati diri bangsa, memupuk rasa kebersamaan dan nasionalisme serta meningkatkan apresiasi seni dikalangan generasi muda yang tangguh dalam bingkai bhineka tunggal ika.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Drs H Anwar MSi melaporkan, iven ini merupakan kegiatan sinkronisasi bersama Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan Pemerintah Pusat.
"Peserta seleksi sebanyak 15 orang dari berbagai sanggar seni musik dan tarik suara yang terdapat di Padang Pariaman serta tidak dipungut biaya pendaftaran. Adapun usia peserta berkisar 16-24 tahun dengan lagu wajib Indonesia Raya dan lagu pilihan Sapu tangan dari Bandung, Mari berdendang, Hymne Kemerdekaan, Indonesian pusaka, Api kemerdekaan, Merah putih, Indonesia subur, Indonesia bersatulah, Sabda Alam dan Tanah air," ujarnya.
Dalam kegiatan yang berlangsung satu hari ini, ulas Anwar, panitia menyediakan hadiah Rp1,5 juta untuk juara pertama, Rp1 juta juara kedua dan Rp750.000 untuk juara ketiga serta piala dan piagam.
Setelah melakukan penilaian terhadap penampilan semua peserta, Tim Juri yang diketuai Firnando Sabetra MPd dengan Anggota Yusrita SPd, Delfinon, Suhatman SPd MSi dan Ade Novalia MPd sepakat menetapkan Irfianda Yopigustri dari Sanggar Seni Rangkiang Palito sebagai juara pertama dengan nilai 438.
Selanjutnya, Eribka Saputri Mendrofa dari Sanggar Ono Niha sebagai juara kedua dengan nilai 428 dan Abdul Hasyim dari Sanggar Umbuik Mudo Sungai Asam sebagai juara ketiga dengan nilai 427. (Mila/Salman/ZT)