Kota Pariaman --- Dipenghujung tahun 2020, satu lagi penghargaan tingkat nasional diraih oleh Pemerintah Kota Pariaman. Penghargaan yang diterima tersebut adalah Innovative Government Award (IGA) Tahun 2020, yang diserahkan oleh Kepala BPP Kemendagri, Agus Fatoni kepada Walikota Pariaman, Genius Umar, di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Jum'at siang (18/12/2020).
Genius Umar yang hadir bersama istri dan beberapa pejabat terkait, merasa bangga atas apresiasi yang diberikan oleh pemerintah pusat tersebut, dalam hal ini Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
"Ini adalah penghagaan pertama dibidang inovasi yang diraih oleh Kota Pariaman, dan berkat penghargaan ini, menjadikan Kota Pariaman sejajar dengan daerah-daerah inovatif lainya yang hadir dan mendapatkan penghargaan serupa dalam gedung ini," ujarnya.
Dengan raihan penghargaan ini, kreativitas yang dilakukan oleh Pemko Pariaman dinilai sangat bermanfaat bagi pelayan publik dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, ulasnya lebih lanjut.
IGA adalah penghargaan yang diberikan pemerintah pusat kepada pemerintah Provinsi dan Kab/Kota, sebagai apresiasi akan inovasi yang telah berhasil dilakukan oleh daerah tersebut. Adapun Inovasi yang dinilai adalah di bidang tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik yang sesuai dengan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah.
Sedangkan tujuan penganugerahan IGA sendiri untuk memicu dan memotivasi pemda agar meningkatkan inovasi dan kreativitas daerah dalam memberikan pelayan publik, serta mendukung arah pembangunan dan penyelenggaraan pemerintahan yang sesuai dengan arah kebijakan pemerintah pusat dan selaras dengan good governmance.
"Kota Pariaman mendapatkan penghargaan dalam kategori Sangat Inovatif, bersama dengan 21 provinsi, 131 kabupaten dan 42 kota lainya. Inovasi Kota Pariaman yang mendapat apresiasi adalah dibidang Pendidikan dengan program Saga Saja (Satu Keluarga Satu Sarjana), dan Bantuan Keuangan Khusus untuk Pemerintah Provinsi program Wajar 12 Tahun gratis. Kemudian juga di bidang Pariwisata dengan intensnya pembangunan dan pembuatan destinasi wisata baru, serta di bidang Pertanian dengan program Mubalig Bertani," terang Genius.
Lulusan S3 IPB ini juga berharap, agar ditahun-tahun berikutnya, Kota Pariaman dapat mempertahankan penghargaan yang sangat bergengsi ini, sehingga Kota Pariaman dapat semakin maju dan berkembang dan dapat disejajarkan dengan kota lainya di indonesia, ujarnya mengakhiri.
Pada Hari ini, Kementerian Dalam Negeri memberikan penghargaan kepada 195 Pemerintah Daerah yang mendapat predikat sangat inovatif berdasarkan indeks inovasi daerah pada acara penganugerahan Innovative Government Award (IGA) 2020.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (BPP) Kemendagri, Agus Fatoni mengatakan ada 14.897 inovasi Pemda pada tahun 2020 ini, dimana angka ini meningkat 85 persen dari inovasi yang dilakukan Pemda pada 2019 yang hanya sebanyak 8014 inovasi.
Pemberian penghargaan kepada pemerintah daerah dengan predikat sangat inovatif dan terinovatif, berdasarkan pengukuran indeks inovasi daerah Tahun 2020 merupakan apresiasi pemerintah terhadap semangat daya upaya serta keberhasilan pemerintah daerah dalam melaksanakan penyelenggaraan pemerintahan daerah dengan cara-cara inovatif.
"Kemendagri melalui BPP telah melakukan tahapan penjaringan berupa penginputan data yang dilakukan oleh pemerintah daerah terhadap penerapan inovasi daerah yang dilaksanakan oleh daerah secara online sejak tanggal 14 Mei 2020 melalui aplikasi indeks inovasi daerah Kemendagri," ungkapnya.
"Pemerintah Provinsi yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 34 daerah atau 100 persen, kemudian pemerintah daerah Kabupaten sebanyak 360 daerah atau 86,7 persen dan pemerintah kota sebanyak 90 daerah atau 96.7 persen, dengan jumlah inovasi yang terlaporkan sebanyak 14.897 inovasi atau meningkat sebesar 85 persen dari tahun sebelumnya Tahun 2019, yakni sebesar 8014 inovasi," tuturnya lebih lanjut.
Ada 4 Kategori dalam IGA Tahun 2020 kali ini, Pertama, sebanyak 195 pemerintah daerah dengan predikat sangat inovatif terdiri dari 21 provinsi, 131 kabupaten dan 43 kota. Kedua, sebanyak 44 pemerintah daerah dengan predikat inovatif yang terdiri dari 3 provinsi, 30 kabupaten dan 11 kota, Ketiga, sebanyak 245 pemerintah daerah dengan kategori kurang inovatif yang terdiri dari 10 provinsi, 199 kabupaten dan 36 kota dan Keempat, 58 pemerintah daerah dengan kategori tidak dapat dinilai atau disclaimer yang terdiri dari 55 kabupaten dan 3 kota karena tidak melakukan inputing data.
"Kegiatan pelaksanaan pengukuran indeks inovasi daerah juga mengikutisertakan 15 dewan juri dari Kementerian/Lembaga, media dan juga dari berbagai instansi maupun lembaga yang kredibel," tutupnya. (kiki)