Bukittinggi,-Pilkada Bukittinggi yang tinggal menghitung hari, tepatnya 9 Desember 2020, tetap dimanfaatkan oleh Paslon 02 Erman Safar-Marfendi untuk menyusuri rumah warga yang belum terkunjungi pada blusukan. Kali ini, Marfendi yang didampingi oleh anggota DPRD dari fraksi PKS Nur Hasra, Syaiful Efendi, Arnis dan Ibnu Asis yang mengambil lokasi di Kelurahan Aur Kuning Tangah Jua, Bukittinggi, Kamis (3/12).
Dikesempatan itu, Calon Wakil Walikota Bukittinggi H Marfendi menjelaskan, bahwa blusukan itu suatu hal yang luar biasa karena ditemani langsung oleh 4 orang anggota dari DPRD. Mereka langsung turun dan mengetuk pintu rumah warga.
Sekalian melihat permasalahan apa yang ada ditengah masyarakat, misalnya ada jalan diperbatasan Kecamatan Guguk Panjang dan Aur Birugo Tigo Baleh, Bukittinggi yang belum diaspal.
"Ini suatu hal yang penting bagi anggota dewan melihat langsung kondisi riel dilapangan, dengan begitu bisa mengamati masalah yang harus diselesaikan." sebut Marfendi.
Terkait dengan debat Paslon Kada yang telah digelar baru baru ini, ia mengaku cukup puas, seperti dana Program Keluarga Harapan (PKH) itu bukan urusan kota tetapi urusan pendamping tidak ada masalahnya dengan unsur kader dan kenyataan pemerintah daerah tidak menguasai data yang akurat tentang kemiskinan dan kedalaman kemiskinan dikota Bukittinggi yang datanya tersimpan di Badan Pusat Statistik (BPS).
Kedepan pihaknya berharap pilkada berjalan dengan jujur, adil dan bersih tidak ada paksaan money politik dan sesuai dengan hati nurani masyarakat.
Sementara, anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Syaiful Efendi menyampaikan, kunjungan door to door itu bertujuan disamping untuk sosialisasi dari pasangan calon yang diusung dapat menjemput aspirasi dari masyarakat. Karena, dari situlah pihaknya dapat mengetahui apa sesungguhnya dari permasalahan yang dirasakan warga dengan langsung menyapa mereka dari pintu ke pintu.
"Alhamdulillah sambutan masyarakat terhadap kami cukup bagus dan mereka berharap kedepannya ada perubahan kearah yang lebih baik terkait pembangunan yang merata di 24 kelurahan kota Bukittinggi." Pungkasnya.(Nas)