Parikmalintang, CanangNews -- Kabupaten Padang Pariaman merupakan satu dari 6 kabupaten/kota seluruh Indonesia yang terpilih untuk mengikuti International Training Program (ITP) on Maternal and Child Health Handbook selama dua hari, 17-18 November 2020.
Dikarenakan Pandemi Covid-19, ITP tahun ini dilaksanakan melalui Webinar Knowledge Sharing Program on Maternal and Child Health Handbook 2020 dengan tema “Sharing the Experiences and Lessons Learned on MCH Handbook Implementation in The Era of Covid-19 Pandemic”.
Pelatihan melalui zoom ini bertujuan untuk berbagi ilmu dan pengetahuan mengenai penerapan buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di masa pandemi.
“Kami merasa bangga terpilih sebagai salah satu peserta webinar kemaren karena tidak semua wilayah di Indonesia yang mendapatkan kesempatan istimewa ini. Di samping perencanaan, pelaksanaan serta pemanfaatan buku KIA yang cukup memuaskan, kita juga memiliki capaian program KIA yang bagus. Selain itu, potensi Padang Pariaman sebagai destinasi wisata menarik orang luar untuk berkunjung,” kata Nurhayati yang lebih familier dengan sapaan Bunda Mila.
"Hampir keseluruhan negara peserta menyatakan bahwa pandemi memiliki dampak signifikan pada penerapan buku KIA. Sehingga, pada akhir training disarankan kepada para peserta untuk mengambil beberapa solusi seperti mengoptimalkan sarana teknologi (zoom, grup online), menggunakan buku KIA sebagai sumber yang penting untuk kesehatan Ibu/anak serta meningkatkan jumlah evaluasi dan monitoring," ulas Mila.
1. Pemetaan data Ibu hamil di setiap tingkatan wilayah (kecamatan, nagari, korong).
3. Memastikan setiap ibu dan balita memanfaatkan buku KIA dalam prlayanan kesehatan.
5. Ibu hamil 38 minggu atau yang berada pada akhir periode kehamilan melakukan tes swab. Jika hasilnya positif mereka harus ke rumah sakit, sedangkan jika negatif mereka harus melakukan isolasi mandiri di rumah isolasi yang ada disediakan di nagari.