Parikmalintang, CanangNews – Wabah corona virus disease masih terus berlangsung, entah kapan akan berakhir. Oleh karena itu, upaya peningkatan ketahanan pangan mutlak terus dilakukan.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Padang Pariaman Yurisman SP MM mengemukakan hal itu ketika menjawab pertanyaan Wartawan CanangNews via telepon, Senin (11/5/2020).
Menurut dia, untuk berproduksi tanaman pangan seperti padi tentu membutuhkan infrastruktur pertanian yang baik, di samping faktor-faktor produksi lainnya seperti benih unggul, ketersediaan pupuk, pengendalian hama dan penyakit tanaman serta sumberdaya manusia itu sendiri.
"Saat ini kita sedang memperbaiki infrastruktur pertanian dengan kegiatan rehabilitasi jaringan irigasi tertier di areal persawahan masyarakat, walaupun di dalam kondisi pandemi covid-19," ujar dia.
Ia menambahkan, lokasi rehabilitasi jaringan irigasi tertier sebanyak 20 unit kegiatan / kelompok tani yang terdapat pada seluruh kecamatan di Padang Pariaman dengan biaya bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) tugas pembantuan melalui Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Sumatra Barat.
"Kegiatan rehabilitasi jaringan irigasi tertierini dilaksanakan secara padat karya / swakelola oleh kelompok tani dengan tetap mengacu pada protokol covid-19," kata Yurisman.
Sebelum kegiatan dimulai, lanjutnya, ia sudah memanggil ke-20 ketua kelompok tani terkait guna diberi arahan untuk pelaksanaan kegiatan.
"Kami mengingatkan, kegiatan rehabilitasi ini dilaksanakan oleh dan untuk kelompok tani. Oleh karena itu, laksanakanlah pekerjaan sebaik mungkin agar lebih berkualitas dengan daya tahan lebih lama. Sebab, bantuan rehabilitasi ini akan turun lagi dalam lima tahun ke depan pada kelompok tani yang sama," ujarnya lagi.
Selain itu, tambah dia, kegiatan ini akan dimonitoring dan evaluasi oleh pemerintah pusat serta akan menentukan jumlah bantuan dana rehabitasi untuk kelompok tani lainnya pada tahun berikutnya.
"Jika tahun ini Padang Pariaman dapat bantuan 20 unit kegiatan rehabilitasi jaringan irigasi tertier, mudah-mudahan tahun depan kita dapat 25 kegiatan atau lebih banyak lagi," ujar birokrat muda kelahiran 17 Januari 1974 ini. (ZT)