Bantuan berbentuk beras tersebut memang di salurkan untuk warga yang terdampak dari banjir besar sehingga siapapun yang terkena wajib menerima bantuan tersebut .
"Mungkin karena keluarga tersebut masuk keluarga PNS sehingga dirinya sama sekali tidak mendapatkan uluran tangan sejenis bantuan"ungkap salah seorang warga sikabaluan yang enggan disebutkan namanya kepada awak media ,Selasa 5/5/20.
Jika dilihat kelapangan secara mendalam bahwa rumah tersebut betul berdampak hingga dikhawatirkan pada saat itu jika memang berlanjut banjir besarnya rumah bersama penghuninya hanyut terbawa sebab tidak memiliki sampan lanjutnya .
"Musibah tidak mengenal PNS atau siapa saja karena hal tersebut berbicara mengenai nyawa bagi siapapun justru yang tidak berdampak yang menerima bantuan tersebut sehingga membuat warga terdampak merasa "tuturnya
Pembagian bantuan sudah dilakukan dengan berdasarkan data dari kepala dusun setempat sehingga dapat spontan diperhatikan mana warga yang terdampak dari banjir beberapa hari yang lalu didaerah itu .
Sementara Wakil Bupati Daerah Kabupaten Kepulauan Mentawai mengatakan bahwa Gula ,Kopi ,Teh ,dan sembako lainnya akan diserahkan bila sudah sampai disikabaluan namun kenyataan dilapangan yang disalurkan kepada warga yang terdampak hanyalah beras semata .
Hingga berita ini dikeluarkan masih sebagian warga terdampak yang menerima bantuan beras tersebut .( Johan)