Anggota DPRD Mentawai Maru Saerejen Berkomitmen Untuk Memperjuangkan Usulan Yang Menjadi Skala Prioritas

0
Tuapeijat Canangnews ,Rangkaian musrenbang di dua kecamatan Siberut Utara dan Siberut barat ada beberapa usulan pembangunan perioritas pada tahun 2021 yang diusulkan oleh warga masyarakat justru sudah ditunaikan oleh anggota DPRD Maru Saerejen dari Partai Gerindra yang tergabung dalam fraksi 3GP pada APBD 2020 melalui pokok pikiran.

Hal tersebut dijawab secara langsung oleh anggota DPRD Maru Saerejen  salah satu anggota badan anggaran saat tanya jawab dan penajaman antara warga masyarakat melalui kepala desa,Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DPRD Mentawai

"Pokok pikiran tersebut muncul berawal dari kunker dan monitoring yang langsung melihat dan merasakan fakta di lapangan sehingga betul-betul memperjuangkannya melalui pembahasan anggaran sebelum warga itu sendiri mengusulkannya" ungkap Maru Saerejen ,Anggota Komisi 1  Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kepulauan Mentawai dari Partai Gerindra kepada Canangnews saat dimintai keterangan Senin 9/3/20.

Hal ini tersebut juga  terus dilakukan  oleh anggota DPRD Mentawai Maru Saerejen dengan memperbanyak kunjungan ke daerah terutama daerah-daerah terisolir dan ekstrem yang sangat dimungkinkan tidak dikunjungi oleh OPD sehingga tidak disentuh pembangunan yang berkeadilan .

Disamping itu juga Ada beberapa momentum yang dimanfaatkan oleh Maru Saerejen yang juga merupakan ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Kepulauan Mentawai itu dengan  melihat dan merasakan langsung keadaan daerah diantaranya ,monitoring, undangan masyarakat serta reses.

Dirinya juga berjanji akan memperjuangkan beberapa usulan masyarakat yang menjadi skala perioritas yang tentunya berdasarkan analisa kebutuhan, renja dan ketersediaan dana APBD.

 Maru Saerejen juga meminta kepada OPD agar benar-benar memperhatikan dan mengentri usulan skala perioritas melalui e-planing sesuai apa yang menjadi skala perioritas dan tentunya penyusunan program skala perioritas tepat waktu sebagaimana yang diatur pada Permendagri No.86 tahun 2017 tentang pedoman penyusunan anggaran. 

"Pelaksanaan musrenbang menghabiskan anggaran ratusan juta, oleh karena itu harus benar-benar bermanfaat untuk rakyat, terutama daerah-daerah terisolir dan termarjinalkan" ucapnya .

maru juga menyayangkan musrembang yang dilaksanakan ditingkat kecamatan, selain kurang tepat waktu berdasarkan permendagri no. 86 tahun 2017 juga tidak dilihatnya kehadiran kelompok masyarakat termarjinalkan sebagai peserta dalam acara musrenbang tersebut.

"padahal dalam pelaksanaan musrenbang tersebut diamanatkan bahwa peserta musrenbang adalah selain unsur kepala desa, anggota dewan dari daerah pemilihan juga salah satunya dari kelompok masyarakat termarjinalkan serta 
Siapa yang dimaksud kelompok termarjinalkan itu adalah sekelompok masyarakat yang tidak ada akses ke pemerintahan dan politisi" tegasnya 

Bentuk kepedulian itu juga tak berhenti sampai di Sikabaluan kecamatan siberut Utara saja namun Simalegi Betaet juga menjadi sasaran baik terhadap masyarakatelalui usulan dan penegasan dari mantan sebagai Advokat itu.

"berkomitmen bahwa jauh-jauh datang ke Siberut Barat dengan melewati ombak besar dan badai maka harus membawa oleh-oleh kue pembangunan untuk Siberut Barat pada tahun 2021 sambung anggota banggar itu.

Adapun beberapa halnya yang diusulkan pada tahun 2021 yang sudah diakomodir melalui APBD 2020 diantaranya adalah mobiler SD dan tambatan perahu Simalegi Muara, alat tangkap ikan Muara Sikabaluan, mesin bajak sawah Sotboyak dan Malancan masing-masing 2 unit, perencanaan irigasi Sirilanggai.( Johan)

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(50)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top