Parikmalintang, CanangNews -- Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni memimpin langsung ekspos laporan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang dikoordinir oleh Inspektorat beserta jajaran.
Ekspos dilakukan untuk mengetahui sejauhmana inovasi yang dilakukan Organisasi Perangkat Daerah (OPD). SAKIP tersebut dapat mengukur kinerja pembangunan dan kinerja OPD.
"Ekspos SAKIP ini bertujuan untuk menyamakan persepsi OPD demi terwujudnya visi dan misi Pemkab Padang Pariaman untuk kemudian akan diajukan ke Kemenpan RB (Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi - red) agar dilakukan penilaian" kata Ali Mukhni di ruang kerjanya, Parikmalintang, Selasa (10/3/2020).
Dari penilaian Kemenpan tersebut, katanya lagi, nantinya akuntabilitas kinerja Pemkab Padangpariaman bisa diketahui seperti apa. Ia ingin semua OPD melakukan kinerjanya dengan baik. Sehingga nilai SAKIP lebih baik lagi.
"Tahun lalu, kita raih SAKIP nilai B. Kita sepakat untuk raih nilai BB pada tahun ini dengan 67 poin. Jadi tinggal raih 3 poin lagi untuk dapat BB" kata peraih lima kali opini WTP dari BPK itu.
Kepala Bappedalitbangda Ali Amran menyampaikan berbagai jurus Pemkab Padan Ppariaman untuk dongkrak akuntabilitas kinerja. Saat ini, nilai SAKIP Padang Pariaman adalah 67 atau B.
Predikat B menjadi motivasi untuk memberi pelayanan lebih baik lagi kepada semua masyarakat dan semua kegiatan yang menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) agar terencana dengan baik, sehingga pada pelaksanaannya berjalan dengan lancar.
"Inshaa Allah, sesuai arahan Bapak Bupati, kita berjuang bersama meraih SAKIP nilai BB. Mohon doa dan dukungan kita semua," kata Ali Amran.
Sementara Inspektur Kabupaten Padang Pariaman Hendra Aswara menitikberatkan pada program inovasi yang dilakukan OPD dan efisiensi anggaran. Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang sedang dijalankan pemerintah.
Karena itu, sistem manajemen pemerintahan diharapkan berfokus pada peningkatan akuntabilitas serta sekaligus peningkatan kinerja yang berorientasi pada hasil (outcome).
"Jadi, sejak bulan lalu kita udah evaluasi untuk tingkat kecamatan. Bulan ini kita evaluasi tingkat OPD. Semua Kepala OPD wajib langsung mengekspos dihadapan Bapak Bupati" kata Hendra. (R/ZT)