Agam, canangnews - Nelayan di Pulau Ujuang, Nagari Tiku Selatan, Kecamatan
Tanjung Mutiara, Jumat,(4/1), menemukan sesosok mayat tanpa indetitas
mengambang dilaut. Mayat ditemukan lebih kurang 8 mil dari bibir pantai.
Kepala Pelaksana Badan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Agam,
M Lutfi mengatakan, penemuan mayat berawal saat nelayan menjaring ikan di dekat
pulau ujung.
" Mayat ditemukan dekat Pulau Ujuang, yang berjarak dari pantai TPI
sekitar lebih kurang delapan mil atau sekitar 14 km, Nagari Tiku Selatan,
Kecamatan Tanjung Mutiara," katanya.
Ia menjelaskan, mayat tanpa identitas ini ditemukan sudah dalam keadaan
membengkak, kemungkinan sudah beberapa hari mengapung di tengah laut. Nelayan
yang berada di lokasi kemudian menjaring mayat itu untuk dikeluarkan dari laut.
" Kondisi tubuh korban yang hanya menggenakan celana dalam warna hitam
itu, sudah bengkak, diduga akibat sudah cukup lama di laut dengan beberapa
tubuh sudah terkelupas," kata Lutfi.
Ia menjelaskan, setelah mayat diamankan diperahu nelayan, kemudian
diinformasikan kepada pihak kepolisian dan dinas terkait. Evakuasi dilakukan
oleh Satgas BPBD bersama Satpol PP dan Damkar, TNI, Polri, Pol Air, Kamla Tiku,
Puskesmas Tiku, pemerintah kecamatan, nagari dan masyarakat.
Mayat ini ditemukan Jumat sekitar pukul 07.00 WIB. Kemudian diamankan
polisi serta dibawa ke RSUD Lubuk Basung untuk diotopsi. Bagi masyarakat yang
kehilangan keluarganya bisa mencek di Rumah sakit.
"Walau kondisi cuaca buruk, karena hujan lebat dan ombak tinggi, namun
kerja maksimal tim gabungan berhasil membawa mayat korban ke tepi pantai
menggunakan perahu karet BPBD Agam dan kapal patroli KAMLA," jelasnya.
Menurutnya, dari informasi yang didapat sebelum penemuan mayat ada warga
Pasaman Barat yang hanyut. Namun sampai saat ini belum bisa dipastikan
indentitas jenazah tersebut.
" Dari pemeriksaan dokter tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada
jenazah. Kami juga mengimbau kepada nelayan untuk berhati-hati saat cuaca buruk
karena gelombang tinggi," jelasnya. (Bjr)