Bupati Ali Mukhni menyerahkan hasil Verivali KKS Non PKH kepada Kadinsos PPPA Drg H Arman SH MM
Pariaman, CanangNews – Bupati Padang
Pariaman H Ali Mukhni serahkan secara simbolis Bantuan Sosial (Bansos) Pangan
Beras Sejahtera (Rastra) kepada masyarakat penerima manfaat. Kegiatan itu
berlangsung di Gedung Saiyo Sakato – Pariaman, Rabu (24/01/2018).
Penyerahan bansos rastra itu sebagai tanda Launching Pendistribusian Bansos Rastra kepada 19.615 Keluarga
Miskin di Kabupaten Padang Pariaman.
Disaksikan Sekretaris Daerah Kabupaten Padang Pariaman H Jonpriadi, Kepala
Divisi Regional (Kadivre) Badan Urusan Logistik (Bulog) Sumbar Suharto Djabar,
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak drg H
Arman SH MM dan Kepala Bagian Humas dan Protokol Andri Satria Masri, Bupati Ali
Mukhni juga menyerahkan stiker sebagai penanda rumah yang mendapat bansos
rastra serta buku hasil Verivali KKS Non PKH.
Dalam kata sambutan, Ali Mukhni menyatakan menyambut baik pendistribusian
bansos rastra di Padang Pariaman karena masih adanya keluarga miskin di daerah
ini. Dia tidak memungkiri jika di Padang Pariaman masih ada keluarga miskin
yang dibuktikan dengan masih mendapat kuota bansos rastra dari Bulog.
"Kita tidak memungkiri fakta dan data yang dikeluarkan BPS bahwa masih
ada keluarga miskin di Padang Pariaman karena tidak ada satu negara pun yang
tidak ada keluarga miskinnya, tinggal upaya kita menguranginya sebanyak
mungkin," jelas periah Satya Lencana Pembangunan itu.
Menurut Ali Mukhni, upaya pemerintah mengurangi angka kemiskinan tidak akan
berhasil jika tidak dibantu oleh kemauan dari masyarakat itu sendiri.
"Jika ada kemauan untuk merubah taraf kehidupan menjadi sejahtera pasti
bisa," kata bupati dua periode itu.
Contohnya Arif Firman, kata Ali Mukhni mengambil contoh pemuda Kasang yang
punya keterbatasan penglihatan namun tidak kehilangan semangat untuk menjadi
orang sukses. "Ketika SMP dia juara nasional Olimpiade Matematika.
Sekarang sedang berjuang di ajang pencarian bakat Liga Dangdut Indonesia (LIDA)
di sebuah stasiun TV swasta," kata Ali Mukhni mengisahkan sejarah
kehidupan Arif.
"Coba lihat pemuda dan bapak bapak yang lebih suka duduk di lapau tak
mengenal waktu. Mana bisa berubah nasibnya. Namun untung saja para ibu di
Padang Pariaman sangat baik hatinya sehingga tidak kesal dan marah melihat
perilaku suaminya," katanya lagi disambut tawa undangan.
Ali Mukhni juga berharap penerima manfaat rastra setiap tahun berkurang
sebagai tanda KK miskin di Padang Pariaman berkurang. "Jadi kalau ada yang
tidak menerima tahun ini harusnya bangga tidak masuk lagi dalam data BPS
sebagai keluarga miskin," katanya berharap.
Untuk meringankan dan memudahkan penerima manfaat mendapat jatah bansos
rastra, Ali Mukhni merencanakan sebuah pelayanan antar bansos rastra langsung
ke rumah pada tahun 2019 nanti.
"Insya Allah, tahun 2019 nanti akan kita anggarkan dana untuk antarkan
rastra sampai ke rumah. Penerima manfaat tinggal menunggu di rumah,"
katanya disambut tepuk tangan masyarakat penerima manfaat bansos rastra.
Ali Mukhni sangat berharap bantuan dari Tenaga Kesejahteraan Sosial (TKS)
dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kabupaten (TKSK) untuk memantau dan mengawasi
pendistribusian bansos rastra supaya tidak terjadi penyelewengan dan salah
sasaran dan dibantu oleh Satpol PP.
Dalam laporannya, Kabag Sarana Perekonomian Alizuti menjelaskan bahwa pada
tahun 2017 jumlah penerima manfaat bansos rastra adalah 19.615 KK dengan jumlah
bantuan 10 Kg/KK. "Pada tahun 2018 ini jumlah sama namun tahun ini
penerima manfaat tidak akan mengeluarkan dana sepeser pun untuk mendapatkan
bansos rastra," jelasnya disambut tepuk tangan penerima manfaat.
Mengenai kekuatiran bansos rastra tidak layak konsumsi, Kepala Divre Bulog
Sumbar Suharto Jabar menjamin bansos rastra tahun 2018 ini layak konsumsi. "Kalau
bertemu satu atau dua karung yang tidak sesuai mohon disampaikan kepada petugas
kami," pintanya.
"Kami berharap dengan bansos rastra ini bisa membantu pemerintah
daerah mensejahterakan masyarakat Padang Pariaman," tukuknya. (H / ZT)