Pasbar, CanangNews – Proyek Jalan tembus batas Sumatera Utara
(Sumut) terus digulirkan. Ini dalam rangka membuka jalur terdekat lintas
provinsi antara Pasaman Barat (Pasbar) -
Madina Sumut sebagai upaya menggerakkan laju ekonomi masyarkat. Karenanya, agar
anggaran yang dialokasikan pemerintah berjalan efektif dan sesuai speknya,
diperlukan pengawasan masyarakat atas kinerja kontraktornya.
Demikian kata salah seorang pemerhati pembangunan Pasbar yang berdomisili
di Kota Padang, Muhammad Riad Zamin Lubis, terkait pembangunan proyek Jalur
Lintas Sumatera Utara lintas Ujung Gading menuju Jorong Pegambiran terus ke arah
Silaping melalui Aek Nabirong melintasi jembatan provinsi ke arah Jorong Sawah
Mudik dan Sigantang Ranah Batahan sampai
ke arah perbatasan.
Tahun ini Pemprov Sumbar menganggarkan Rp845 juta lebih untuk pelebaran dan
peningkatan pembangunan jalan. Menurut informasi yang diperoleh, jalur tersebut
memang lebih dekat mencapai 60 sampai 80 km, dibanding Jalur Provinsi Lintas
Barat yang ada saat ini yang melewati Silaping - Simpang Gambir terus ke
Madina.
Menurut Riad, yang sehari hari aktif di bidang manajemen perhotelah dan
aktif dalam organisasi mahasiswa asal Pasbar, mengatakan, dimulainya
pembangunan jalan tersebut sangat sesuai harapan masyarakat yang sejak lama
memimpikan adanya pembangunan jalan provinsi ke daerah itu.
Sebab, dengan pembangunan jalan tersebut sekaligus membuka keterisoliran
kawasan Ranah Batahan Utara yang terdiri dari beberapa jorong. Seperti Sawah
Mudik, Sigantang, Taming Tengah, Taming Julu, Sialayang Julu dan Tanjung
Larangan.
Pantauan CanangNews, saat
ini pembangunan jalan telah memulai pelebaran dan penyerakan koral (sirtu)
untuk pengerasan. Selanjutnya mungkin pada anggaran mendatang akan dilakukan
pengaspalan lanjutan, dari pengaspalan sebelumnya.
Pada tahun 2015 lalu, Dinas PU Sumbar telah meningkatkan pembangunannya
dengan mengaspal hotmix sekitar 2, 5 km. Kondisi jalan merupakan Jalan Aspal hotmix
dari pangkal jalan beton Sawah Mudik ke arah jembatan provinsi, yang dikerjakan
PT Globalindo Cipta Pratama, dengan anggran lebih dari Rp. 5 milyar
Menurut H Amora Lubis, anggota DPRD Sumbar asal Pasbar, dengan kondisi
jalan tersebut yang telah ditingkatkan maka pada tahap atau tahun berikutnya
akan mulai dibuka jalan baru tembus Sumut, yang akan menghubungkan Pasbar dengan
Madina Sumatera Utara.
“-Untuk
melakukan membuka jalan tembus ke perbatasan
tersebut, terlebih dahulu harus ditingkatkan pembangunan jalan menuju Sigantang. Dan seterusnya akan dapat
dilewati dengan lancar saat pembukaa jalan tembus dimulai,” kata Amora beberapa waktu lalu.
Sementara itu salah seorang
tokoh masyarakat Aek Nabirong, Najjar mengatakan, masyarakat sangat bersyukur
dengan adanya pembukaan jalur Sumut tersebut. Sebab katanya, sudah puluhan
tahun masyarakat disana mendambakan hal itu, baru kali ini bakal terwujud.
“Sudah lama sebenarnya perencanaan pembukaan jalur lintas Sumut ini. Bahkan
ketika pak Syahiran dulu sebagai bupati sudah diperjuangkan ke tingkat
provinsi, namun belum terwujud. Sekarang beliau bersama Amora Lubis sudah duduk
di DPRD provinsi, kita mendukung perjuangan mereka,“ katanya belum lama ini.
Lebih lanjut dikatakan Najjar, dengan jarak yang lebih dekat nantinya dari
Pasbar-Madina Sumut, maka otomatis akan banyak manfaatnya. Misalnya ia
mencontohkan, selain kawasan terisolir akan terbuka, pertumbuhan ekonomi akan
naik, juga warga yang tinggal di kawasan Madina Sumut akan memanfaatkan jalur
ini untuk menuju Padang karena kian dekat
dibanding ke Kota Medan.
“Nanti masyarakat di Sumut yang ingin naik pesawat ke luar derah pasti
akan memilih melalui Pasbar atau Padang karena jauh lebih dekat sehingga biaya
yang mereka keluarkan akan semakin efisien,“ jelas najjar.
Ditambahkannya, bagi warga disana yang ingin memanfaatkan pelabuhan Air
bangis juga akan semakin dekat. Maka dapat dipastikan gerak laju ekonomi Pasbar
akan semakin baik dengan dibukanya jalan lintas provinsi Aek Nabirong-
Sigantang menuju Madina Sumut tersebut.
Lebih lanjut dikatakan, untuk membuka ke Perbatasan dari Jorong Sigantang
hanya sekitar 9 KM lagi. Dan Pemerintah Provinsi Sumut juga telah membangun
jalan ke arah itu, yakni daerah Tano Bato. Oleh karena itu jelasnya, jalur
lintas ini akan lebih efektif dan dapat memanfaatkan jembatan provinsi yang
telah dibangun di Aek Nabirong yang menghubungkan Nagari Parik dan Ranah
Batahan. (Irti z)