Padang, CanangNews – Walikota Padang Mahyeldi
Ansharullah Dt Marajo menyatakan, agama dan pemerintah tidak dapat dipisahkan. Sebab,
kehadiran sebuah negara tak terlepas dari campur tangan Allah Yang Mahakuasa.
"Kemerdekaan Indonesia tidak saja atas perjuangan manusia, akan tetapi
karena kuasa Allah Yang Mahaagung," ungkapnya saat membuka Sosialisasi
Empat Pilar MPR-RI oleh Anggota DPR RI Hermanto. Kegiatan itu berlangsung di
Aula Baznas Kota Padang, Minggu (18/6/2017).
Menurut Mahyeldi, dengan kuasa Allah itu agama dan pemerintah tak dapat
dipisahkan. "Jika ada yang berpikiran bahwa keduanya (agama dan
pemerintah) tak boleh disatukan, itu sangat keliru dan tidak tepat," tegas
Mahyeldi.
Sebab, menurut Mahyeldi, keterlibatan Allah dalam terbentuknya Indonesia
sebagai negara telah tertuang ke dalam Pancasila pada sila pertama. Yakni
Ketuhanan Yang Maha Esa. Begitu juga pada UUD 1945. Di mana dalam alinea pada
UUD 1945 tersebut tertulis bahwa kemerdekaan Indonesia atas berkat rahmat
Allah.
"Dan lima sila pada Pancasila itu merupakan nilai-nilai yang hidup di
tengah bangsa Indonesia," ujarnya sebagaimana dirilis Fun Fage Humas Kota Padang, Senin (19/6/2017) malam.
Sementara itu Mahyeldi mengatakan bahwa penganut paham atheis tidak boleh
hidup di Indonesia. Sebab seluruh rakyat Indonesia bertuhan.
"Sila pertama Pancasila berbunyi Ketuhanan Yang Maha Esa. Ini
menandakan bahwa seluruh rakyat Indonesia beragama, tidak ada yang tidak,"
papar Mahyeldi.
Walikota mengatakan bahwa peran umat Islam dalam kemerdekaan Indonesia tak
dapat terbantahkan. Karena itu, Mahyeldi mengimbau kepada seluruh umat Islam
agar tidak terpinggirkan. Sebab saat ini ada indikasi dari pihak tertentu untuk
sengaja menyingkirkan umat Islam. Karena umat Islam cukup berpengaruh besar
bagi negara ini.(Charlie)