Tangerang, CanangNews -- Pelaksanaan Shalat Idul Fitri 1438 H/2017 di Masjid Jabal Nur Komplek Perumahan Bukit Hijau Karawaci, Kabupaten Tangerang, berlangsung sukses, tertib, aman dan khidmad. Bertindak sebagai Khatib Ustazd Abdul Rozik dari Bonang, Kelapa Dua.
Ketua Pengurus Masjid Jabal Nur, Muhammad Taufik Imam Sulaiman SAg
MPd, mengatakan, pelaksanaan shalat Idul Fitri dalam komplek Perumahan Bukit
Hijau Karawaci adalah yang pertama kali dilaksanakan karena rumah ibadah ini
baru selesai dikerjakan dalam tahun ini.
“Alhamdulillah, kehadiran jamaah
cukup mengembirakan, sesuai dengan yang kita harapkan. Untuk tahun berikutnya
bisa ditingkatkan terus,” ujarnya.
Dikatakan, selama bulan puasa Ramadhan 2017 pelaksanaan shalat tarawih juga
cukup ramai dengan kehadiran jamaah yang ikut shalat sunnah berjamaah dan
tadarus membaca Al-Qur’an setiap malam. Bahkan ada juga yang i’tikaf pada 10 malam
terakhir.
Lebih jauh disampaikan, selama bulan suci Ramadhan juga diadakan
pengumpulan infak dan sedekah dan terkumpul sebanyak Rp20 juta lebih. Dana
tersebut dipergunakan untuk pembelian tikar dan operasional masjid.
“Mudah-mudahan infak dan sedekah yang telah bermanfaat untuk kepentingan
dan keperluan kegiatan masjid, kaum muslimin dan muslimat yang telah mengifakan
sebagian hartanya mendapat imbalan dari Allah Yang Mahaagung,” tukuk Imam
Sulaiman.
Khatib Idul Fitri 1438 H Abdul Rozik dalam khutbahnya mengatakan, fitrah
Islam yang telah kita gapai dengan perjuangan taqarub kepada Allah Subhannahu
Wa Ta’ala sebulan penuh ini perlu kita jaga, bahkan kita tumbuh-kembangkan dari
hari ke hari, bulan ke bulan dan tahun ke tahun.
“Dengan demikian hidup kita secara pribadi, berkeluarga, bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara, bahkan dalam tatanan kemanusiaan umumny akan menjadi
semakin baik dan barokah dunia dan akhirat,” ujarnya.
Disampaikan, fenomena gairah ibadah di bulan Ramadhan adalah fenomena
mendunia, bukan saja saat ini, tapi juga pada umat Islam terdulu, Ramadhan bak
musim semi, bunga keimanan dan ketaqwaan ummat mekar harum mewangi.
Atau seumpama kebugaran fisik, kebugaran iman ummat rata-rata naik, membaik
dan meninggi di bulan Ramadhan. Itulah rahasia mengapa Ramadhan, menyimpan
banyak tonggak-tonggak sejarah besar ummat Islam.
Suasana Idul Fitri di komplek Perumahan Bukit Hijau Karawaci terlihat penuh
keakraban antara jamaah dengan pengurus masjid. Setelah shalat, jamaah
disediakan sarapan pagi dengan menyuguhkan makanan ketupat gulai dan setelah
itu antara warga juga saling bersilaturahmi dari ke rumah.
Menurut Muhammad Taufik Imam Sulaiman, kalau penghuni komplek
yang muslim shalat Idul Fithri di Mesjid jabal Nur semua, pasti melimpah ke
luar ruangan, tetapi karena mereka sudah banyak yang pulang dan berlebaran di
kampung masing-masing, sehingga masih bisa ditampung dalam masjid. (Ajo Amir)