Sudirman dengan
latarbelakang Mushalla Al-Anwar
Lubuk Alung, CanangNews – Di Minangkabau, khususnya di Kabupaten Padang Pariaman, keberadaan surau
kaum tak hanya berfungsi sebagai tempat shalat (mushalla), tetapi juga
berfungsi sebagai sarana tempat ibadah lainnya, termasuk ibadah sosial dan
sarana musyawarah untuk urusan kemasyarakatan.
Hal itu sepertinya sangat disadari Kaum Suku
Panyalai Datuk Saripado Kenagarian Balah Hilie, Kecamatan Lubuk Alung. Mereka –
baik yang berdomisili di kampung halaman maupun di perantauan – sepakat
membangun satu unit surau yang mereka beri nama Mushalla Al- Anwar. Berukuran
12 x 12, mushalla itu berlokasi di sisi kanan Jalan Raya Padang – Bukittinggi
Km 34 Pasar Kandang atau di seberang Satlantas Polres Padang Pariaman.
Pemuka Kaum Suku Panyalai, Sudirman, yang ditemui
wartawan di lokasi surau, Selasa (23/5/2017) sore, menyebutkan, realisasi
pembangunan mushalla sudah mencapai 80% dan telah menelan dana Rp800 juta.
Hingga selesai dia perkirakan membutuhkan anggaran Rp1 miliar lebih, termasuk
untuk pembangunan prasarana pendukung berupa tempat berwudhu’ yang dilengkapi
sumur bor sebagai sumber air bersih.
Sesuai kesepakatan kaum, lanjut dia, mushalla itu
diperuntukkan bagi seluruh kaum muslimin dan muslimat, tak terkecuali bagi
musafir yang membutuhkan tempat shalat. Meski demikian, pihak kaum akan
melengkapi mushalla dengan muadzin, imam shalat dan petugas kebersihan.
Tidak hanya sekadar membangun tempat shalat,
lanjut Sudirman yang didampingi pemuka masyarakat setempat – Irwandi Sulin,
pihaknya pun akan melengkapi mushalla dengan bangunan pendukung untuk kegiatan
pendidikan keagamaan seperti Taman Pendidikan Al-Qur’an dan Madrasah Awaliyah.
Bahkan, halaman sekeliling mushalla yang cukup akan ditata menjadi tempat
parkir plus taman dengan pohon-pohon pelindung.
Mushalla dengan arsitektur timur-tengah itu
terkesan kokoh dan megah. Karena lokasinya di sisi sebelah timur, praktis
mihrab-nya menghadap ke jalan raya. Menurut Sudirman, posisi mihrab sudah
memperoleh kajian dan rekomendasi Tim Kementerian Agama sehingga persis
menghadap kiblat. (zast)