LIMAPULUH KOTA,Canangnews--- Komiten Bupati Irfendi Arbi
melakukan pencegahan aksi Korupsi didaerahnya, mendapat Apresiasi dari Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia (RI). Pasalnya, dari 15
daerah yang mengikuti rapat Monitoring dan Evaluasi (Monev) progress rencana
aksi pencegahan korupsi terintegrasi bersama pemerintah daerah Kota dan
Kabupaten di Sumatra Barat. Irfendi Arbi merupakan satu-satunya Pemeimpin
Daerah yang menghadiri langsung kegiatan tersebut.
"Kita sangat apresiasi komitmen Bupati Irfendi Arbi dalam melakukan
pencegahan aksi korupsi. Kehadiran Bupati disini, menandakan keseriusan
pemimpin daerah guna menecegah praktek korupsi didaerahnya" ujar Kasatgas
Koordinasi dan Supervisi Pencegahan Korupsi KPK RI, Adlinsyah M Nasution
(Coki,red), yang disambut gemuruh tepuk tangan undangan yang hadir, di Aula
Balaikota Bukittinggi, Rabu (26/4) pagi.
Bupati Irdendi Arbi dalam paparannya, akan terus mendukung program-program
KPK. Menurutnya, ini akan menjadi kesempatan bagi para SKPD untuk lebih
memahami pencegahan korupsi, dalam pengelolaan anggaran agar terhindar dari
praktek korupsi tersebut.
Selain itu, dirinya juga menyampaikan kesiapan pihaknya untuk menerapkan
sistem aplikasi pencegahan korupsi lainnya seperti e-planing, e-budgeting dan
e-perijinan sebagaimana yang diharapkan KPK segera direalisasikan pada 2018
mendatang. “Terima kasih kepada KPK yang sudah melakukan pengawasan dan
monitoring terhadap rencana aksi pencegahan korupsi terintegrasi
ini,"ujarnya.
Pada kesempatan itu, Irfendi Arbi juga menyampaikan sendiri persentasi
program-program yang telah dijalankan di Kabupaten Limapuluh Kota. Diantaranya,
telah melaksanakan soft launching aplikasi E-Musrembang pada bulan Februari
lalu, telah membuat SK Bupati tentang kordinasi E-Government, serta terus
melakukan penyempurnaan terhadap aplikasi E-Musrembang.
"Penanaman Aplikasi E-Musrembang itu bernama Pusako Plan, salah satu
aplikasi perencanaan untuk kesejahtraan Limapuluh Kota. Aplikasi E-Musrembang
ini sudah bisa diakses melalui website kita, "Ungkapnya.
Selain itu, pihaknya juga telah melakukan persiapan untuk integrasi
aplikasi SIPKD dengan aplikasi E-budgering dari Surabaya. Saat ini, badan
keuangan telah berkordinasi dengan perangkat daerah terkait penyusunan HSPK dan
ASB di Limapuluh Kota.
"Kabupaten Limapuluh juga ikut menerapkan program Si-CANTIK,
aplikasi cerdas layanan terpadu untuk publik, saat ini aplikasi ini juga sudah
dapat diakses"tambah Bupati.
Direncanakan, aplikasi ini akan di lounching pada bulan Mei mendatang.
Selain Sicantik, Kabupaten Limapuluh Kota juga telah menerpakan aplikasi
pelayanan perizinan. Yakni, Sistem Pelayanan Informasi dan Perizinan Investasi
Secara Eloktronik (SPIPISE), dan Sistem Informasi Perusahaan Online (SIPO).
"Nanti kami akan undang KPK dalam peluncuran-peluncuran aplikasi
ini"ungkap Bupati.
Terkait permintaan Bupati itu, Adlinsyah M Nasution menyampaikan
kesanggupan pihaknya. Dikatakannya, pihaknya akan siap hadir atas undangan
Bupati itu. “Tidak hanya itu, KPK juga siap memberikan
pendampingan-pendampingan terhadap komitmen yang disampaikan Bupati”ujarnya.
Dikatakannya, yang terpenting dalam pencegahan aksi korupsi ini adalah
ketranparansi dan keterbukaan, sehingga publik tahu apa yang dianggarkan dan
peruntukannya. Begitu juga dengan lelang jabatan yang terbuka. “Jika hal ini
sudah dilakukan,dipastikan tidak ada kendala. Kedepan, kita yakin dapat
mencegah kegiatan Korupsi dengan sistem E-Planning, E-Budgeting secara
online,” tegas Adlinsyah.(Sardi)