Wakil Bupati Suhatri Bur ketika melayat ke rumah duka
Kepergian Abe mengejutkan rekan-rekannya sesama wartawan, termasuk mitranya di kedua pemerintah daerah. Sebab, sebelumnya tidak terdengar kabar kalau Abe masuk rumah sakit. Di sisi lain Abe terlihat masih aktif melaksanakan tugas-tugas jurnalistik di lapangan.
Mendengar berita duka tersebut, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Padang Pariaman Ikhlas Bakri langsung meluncur ke rumah duka di Kampuang Bendang, Nagari Sungai Sariak, Kecamatan VII Koto, Jumat malam. Ikhlas disertai sejumlah rekan wartawan seperti Oyong Liza Piliang, Asrif Damrah, Muhammad Zulfikar, Tomi Tanbijo dan Rudi Yudistira.
Dari kiri: Oyong Liza Piliang, Asrif Damrah, Tomi Tanbijo, Muhammad Zulfikar, Ikhlas Bakri dan Rudi Yudhistira
Tak berselang lama, Wakil Bupati Suhatri Bur didampingi Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Zahirman Kadar pun tampak datang melayat ke rumah duka. Begitu juga sanak famili atau kaum kerabat Abe, putra Belakang Stasiun Kereta Api Sicincin kelahiran 1962 itu.
Kepergian Abe menyisakan duka mendalam pada isterinya, Asrina Sikumbang, bersama tiga putri mereka. Si sulung tamatan STMIK Indonesia – Padang, putri kedua tamatan SMK dan telah bekerja di Jakarta serta si bungsu sedang dalam menyelesaikan pendidikan.
Pekerja yang gigih dan penuh semangat
Menurut catatan CanangNews, Abe atau Bujang nama kecilnya di Sicincin memulai karier sebagai wartawan tahun 1980 pada Surat Kabar Harian Haluan – Padang, khususnya pada suplemen khusus Koran Masuk Desa (KMD) Padang Pariaman. Sekitar enam tahun kemudian ia bergabung dengan beberapa media terbitan Jakarta seperti Surat Kabar Mingguan (SKM) Sentana dan Majalah Detektif & Romantika.
Kemudian, Agustus 1986, bersama rekannya – Suardi Aminsyah Koto (Saco), Abe ikut membidani kelahiran SKM Canang yang terbit di Kota Padang di bawah pimpinan Nasrul Siddik Sutan Mangkuto dan Salius Sutan Sati. Canang bahkan sempat mendapat tempat di hati pembaca dan merajai pasar surat kabar di Sumbar, Riau, Jambi dan Bengkulu hingga ke Jakarta.
Setelah Canang berhenti terbit tahun 2002, Abe bergabung dengan SKM Serambi Pos hingga akhir hayatnya. (zast)