Sawahlunto,Canangnews--Meskipun operasional tambang di kota Sawahlunto tidak aktif namun seiring dengan memperingati Gerakan Nasional Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Sosialisasi Program Pascatambang PT. Bukit Asam Unit Pertambangan Ombilin (PT BA-UPO) berencana akan melaksanakan seminar nasional yang diadakan pada 20 Februari 2017 di Aula TBO, Sawahlunto.
Seminar ini akan dihadiri oleh akademisi dan stakeholder terkait, baik yang bergerak di bidang pertambangan ataupun pemerintahan dengan tema “Merangkai Masa Depan Sawahlunto”. Tujuan seminar ialah mencoba membangun sinergitas kegiatan pascatambang dengan pengembangan kota berbasis sejarah dan pariwisata.
Seminar ini juga merupakan bahagian dari upaya PT BA-UPO untuk mengenalkan berbagai langkah yang sudah dilakukan oleh Unit Pertambangan Ombilin dalam rangka mendukung program pascatambang.
Eko Budi Saputro, General Manager PT BA-UPO mengharapkan, semua kegiatan yang telah dilakukan menjadi langkah awal dalam menyiapkan Kota Sawahlunto sebagai kota tanpa tambang batu bara Ombilin.
“Tambang Batubara Ombilin boleh tutup namun Kota Sawahlunto tidak boleh mati. Kota ini harus lebih maju," kata Eko Budi Saputro, Rabu (15/2/2017).
Seminar ini mendatangkan para ilmuan dari berbagai bidang, mulai dari bidang teknik tambang hingga bidang sejarah dan pariwisata. Di dalam pelaksanaannya juga akan dilangsungkan kegiatan peluncuran film dokumenter, buku "Rekam Jejak Sejarah PT. BA-UPO Sawahlunto", pemutaran film Animasi Plan Area Kawasan Museum Tambang PT. BA-UPO, serta pameran foto yang memperlihatkan rekam jejak perusahaan dari zaman kolonial hingga sekarang. (***)
