Agam, -Kabupaten Agam terus menunjukan komitmen terhadap kemajuan dunia literasi. Hal tersebut ditunjukan dengan dua penghargaan yang diterima baru-baru ini. Dua perpustakaan di wilayah setempat jadi Runner Up di tingkat Propinsi.
“Alhamdulillah, dua perpustakaan yang mewakili Kabupaten Agam kembali diperhitungkan di tingkat propinsi. Setelah melewati proses seleksi ketat, akhirnya perwakilan kita meraih juara kedua di tingkat provinsi,” ujar Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Agam, M. Arsyid, Jumat (10/7).
Disebutkan, dua perpustakaan yang meraih juara kedua tersebut masing-masing perpustakaan sekolah SMAN 1 Tanjung Raya dan perpustakaan Nagari Sungai Pua. Keduanya bersaing dengan perpustakan di 5 kabupaten/kota di Sumbar.
“Hasil luar biasa bagi SMAN 1 Tanjung Raya, pasalnya perpustakaan sekolah ini baru perdana mengikuti lomba, dan pengelolaannya juga belum lama. Dapat juara kedua adalah prestasi luar biasa,” katanya.
Selain itu, perpustakaan sekolah SMAN 1 Tanjung Raya juga memiliki keunikan khusus. Pasalnya, perpustakaan tersebut tidak melupakan kearifan lokal, dimana mengedepankan Buya Hamka sebagai sosok yang banyak berjasa di dunia literasi.
“Kemudian secara administrasi perpustakaan ini juga unggul, peminjaman sudah bisa dilakukan secara online. Juga ada pojok Buya Hamka, ini menarik,” jelasnya.
Menurutnya lagi, hal serupa juga dimiliki oleh Perpustakaan Nagari Sungai Pua. Dikatakan, perpustakaan tersebut unggul secara kegiatan, administrasi, dan fasilitas.
“Bahkan ibu Deputi pun takjub dengan fasilitas yang ada di Perpustakaan Nagari Sungai Pua,” ungkapnya.
Berdasarkan hasil penilaian perpustakaan SMAN 1 Tanjung Raya memeroleh nilai 890, terpaut 50 poin di bawah perpustakaan sekolah SMAN 1 Bukittinggi. Posisi ketiga diraih SMKN 1 Painan.
Sementara itu, Perpustakaan Nagari Sungai Pua memeroleh nilai 706. Terpaut 216 poin dari Perpustakaan Nagari Sasak Pasaman Barat. Unggul 66 poin dari Perpustakaan Nagari Salimpaung Tanah Datar.
Menurut M. Arsyid, prestasi yang diraih dua perpustakaan di Kabupaten Agam, merupakan bentut komitmen pemerintah setempat dalam memajukan dunia literasi. Bahkan sebelumnya ini, 2 perpustakaan Nagari di Kabupaten meraih titel perpustakaan terbaik bersama 17 perpustakaan desa yang ada di Indonesia.
“Untuk kedepan, kita akan bina perpustakaan di sekolah dan nagari lain, diikuti diajang perlombaan secara bergilir, akhirnya kesempatan untuk unjuk prestasi menjadi merata,” pungkasnya. (BJR)
