Lubukbasung,Canangnews-----Bupati H. Indra Catri melepas keberangkatan calon jamaah haji (CJH) Agam wilayah barat sekaligus pelaksanaan pawai keliling, di Sekretariat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Kecamatan Lubuk Basung, Minggu (30/6).
Kegiatan itu dihadiri Kakan Kemenag Agam, Edy Oktafiandi, Camat Lubuk Basung, Harmezi, pengurus IPHI Lubuk Basung, perwakilan KUA Lubuk Basung dan keluarga jamaah haji.
Jamaah haji yang dilepas itu sebanyak 76 orang dari kecamatan Lubuk Basung, Palembayan, Tanjung Mutiara, Tanjung Raya dan Ampek Nagari.
Bupati Agam, DR. H. Indra Catri mengatakan, niat baik yang dilaksanakan itu basuluah mato hari, bagalanggang mato urang banyak. Sehingga diharapkan dapat menjadi contoh dan memotivasi masyarakat untuk menunaikan rukun islam ke lima tersebut.
“Dengan dilaksanakannya arak-arakan itu, perlihatkan kepada masyarakat bahwa haji adalah tentara dan pejuang agama Islam,” ujarnya.
Menurut bupati, selagi ada jamaah haji agama Islam tidak akan hancur, karena masih banyaknya pejuang-pejuang Islam yang akan mensyiarkan agama di tengah-tengah masyarakat.
Pada kesempatan itu, tidak lupa bupati mengingatkan, agar senantiasa jamaah haji menjaga kesehatannya dan selamat dalam perjalanan baik menuju Mekkah maupun pulang kampung. Kemudian membawa perlengkapan secukupnya, agar tidak merepotkan saat di perjalanan.
“Selamat berangkat dan berpawai, semoga nanti menjadi haji yang mabrur dan ujung tombak dalam mensyiarkan agama Islam,” pungkasnya.
Kakan Kemenag Agam, Edy Oktafiandi menjelaskan, tahun 1440 hijriyah, Kabupaten Agam memberangkatkan 367 jamaah haji, yang akan dilepas pada 3 Juli 2019 di Pusdiklat Regional IPDN Baso.”Sesuai jadwal, tanggal 8 Juli 2019 jamaah haji diberangkatkan ke Asrama Haji Embarkasi Kota Padang, yang keberangkatannya dipusatkan di Mess Pemkab Agam Belakang Balok,” jelasnya.
Kemudian tanggal 9 Juli 2019, jamaah haji diterbangkan ke Madinah yang kebetulan masuk gelombang pertama. Sementara itu, dari 367 jamaah haji Kabupaten Agam, tergabung dalam delapan rombongan dan akan bergabung dengan Kabupaten Pasaman Barat pada kloter 3.“Sedangkan lima diantaranya berangkat pada kloter 18, karena ini adalah kuota tambahan,” sebutnya. (rel/bjr)
