Bertekad Pertahankan Siwab Award, Disnakkeswan Padang Pariaman Giatkan Program Transfer Embrio

0
Kabid Perbibitan dan Produksi Disnakkeswan Zulkhailisman SPt MSi (kiri) didampingi ATR Drs H Yufrizal melakukan pemeriksaan induk sapi  

Lareh Nan Panjang, CanangNews – Jajaran Dinas Peternakan & Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Kabupaten Padang Pariaman semakin termotivasi meningkatkan kinerja serta melakukan berbagai terobosan (inovasi). Selain karena tuntutan tugas, juga karena prestasi luar biasa yang mereka raih tahun 2018 ini.

“Berkat pembinaan intensif yang dilakukan Pak Bupati kepada kami, Disnak Keswan Padang Pariaman beserta jajaran mampu melaksanakan program Upsus Siwab (Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting – red), sehingga kita dapat meraih Siwab Award sebagai penghargaan tertinggi,” ujar Kadisnakkeswan Bustanil Arifin SP.


Sejak beberapa tahun terakhir Disnakkeswan Padang Pariaman giat mengembangkan program transfer embrio (TE) sebagai upsus siwab. Tujuannya, untuk mencapai hasil maksimal bayi sapi yang akan dilahirkan.

“Berbeda dengan inseminasi buatan (IB), TE membutuhkan proses awal berupa pemeriksaan CL (Corpus Luteum),” ujar Kepala Bidang Perbibitan dan Produksi Disnakkeswan Zulkhailisman SPt MSi di Nagari Lareh Nan Panjang Sungai Sariak (LNP SS), Kecamatan VII Koto, Jumat (30/11/2018).

Bersama Tim TE yang dipimpinnya, Zulkhailisman hampir setiap hari kerja turun ke lapangan untuk memeriksa kesiapan CL induk sapi yang akan di-TE. Pemeriksaan harus dilakukan secara manual melalui anus induk sapi.


Petugas Pos IB Kecamatan VII Koto Taufik Hidayat SPt  menambahkan, sapi yang akan di-TE harus memiliki CL yang bagus. Gunanya untuk tempat melekatnya embrio yang ditransferkan. CL juga berguna untuk mempertahankan kehamilan jika sapi dalam keadaan bunting hasil IB. Hasilnya, induk sapi akan melahirkan anak kembar, baik sesama IB maupun IB + TE.


Namun, pemeriksaan CL membutuhkan kerja keras. Menurut Zulkhailisman yang didampingi Kepala Seksi Perbibitan Ir Harlina Yeni, dalam 100 induk sapi yang diperiksa, belum tentu 10% yang layak menerima TE. Maka, diperlukan upaya lanjutan berupa pemberian suntik hormon dan suntik vitamin ke induk sapi sasaran.

Dalam kunjungan ke VII Koto kemarin, Zulkhailisman juga mengajak serta Petugas Pos IB Kecamatan Padang Sago Drs H Yufrizal yang merupakan Asisten Teknisi Reproduksi (ATR) Terbaik 1 tingkat Provinsi Sumbar tahun 2018.


Setelah memeriksa induk-induk sapi calon penerima TE di Nagari LNP SS, Zulkhailisman bersama Harlina Yeni dan Yufrizal melanjutkan kunjungan lapangan ke Kecamatan Nan Sabaris. Ketika melalui Nagari Limpato, Zulkhailisman menunjuk sebuah rumah sembari mengungkapkan, pemiliknya baru saja melepas anak sapi jantan berumur tujuh bulan.


Anak sapi yang kami beri nama Pison Limpato itu selanjutnya untuk dibesarkan di Balai Inseminasi Buatan ( BIB) Tuah Sakato Payakumbuh guna dijadikan sebagai cikal bakal diambil spermanya untuk IB setelah melalui proses dan seleksi yang matang.

Petugas IB Nan Sabaris – Rama & Andi – mengajak Zulkhailisman dan Tim TE ke Paguah Duku, Nagari Kurai Taji. Di sini mereka kembali memeriksa induk-induk sapi calon penerima TE.

Pada kesempatan itu Tim TE bertemu dengan seorang ibu – Nursiah (55 tahun) – yang sedang menggembalakan seekor induk sapi dan dua anaknya. Ternyata kedua anak sapi berumur sekitar 3 bulan itu lahir kembar hasil pembuahan melalui IB.


“Induk sapi penerima TE pun sangat mungkin melahirkan anak kembar. Satu hasil IB dan satunya lagi hasil TE,” kata Drs H Yufrizal.

Ia menjelaskan, IB merupakan proses pembuahan yang terjadi setelah petugas menyuntikkan semen atau sperma pejantan ke sapi betina. Sedangkan TE adalah embrio yang sudah berumur tujuh hari dalam kandungan sapi donor diletakkan pada CL induk sapi penerima.

“Bedanya, jika anak sapi IB merupakan hasil pembuahan sperma yang disuntikkan ke induk, TE murni berasal dari pembuahan awal hasil pembuahan IB sapi santan dan betina unggul. Induk sapi penerima hanya wadah tempat embrio atau janin sapi berproses hingga lahir,” katanya lagi. (ZT)

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top