CANANGNEWS- Ketua DPRD Padang Pariaman, Aprinaldi, didampingi oleh wali nagari Campago dan Kudu Gantiang Barat, serta tokoh masyarakat setempat, melakukan peninjauan langsung ke Bendungan Tigo Jerong yang jebol di Nagari Kudu Gantiang Barat, Kecamatan V Koto Timur Jumat 5/12/2025.
Peninjauan ini dilakukan sebagai respons cepat terhadap dampak bencana banjir yang merusak sawah di dua wilayah kecamatan, yaitu V Koto Timur dan V Koto Kampung Dalam.
Berdasarkan pantauan di lapangan, jebolnya bendungan ini menyebabkan aliran air yang deras menghancurkan lahan pertanian yang menjadi sumber penghidupan utama bagi banyak warga. Tercatat ada tujuh kelompok tani yang terdampak langsung akibat kejadian ini.
Aprinaldi menjelaskan bahwa bendungan ini sangat vital bagi masyarakat di beberapa korong, yaitu Padang Manih, Kampung Pauh, dan Bukik Caliak Rawang di Nagari Campago, serta warga Nagari Kudu Gantiang Barat. Bendungan Kubu atau pintu air Tigo Jerong ini mengairi puluhan hektar lahan pertanian yang menjadi tumpuan ekonomi warga.
"Bendungan ini adalah urat nadi pertanian bagi masyarakat di Korong Sungai Kalu, Nagari Kudu Gantiang Barat, serta Korong Kampuang Pauah dan Padang Manih di Nagari Campago," ujar Aprinaldi di lokasi peninjauan.
Melihat dampak yang begitu besar, Aprinaldi langsung menghubungi Kepala BPKUD (Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah), Muhamad Fadly, melalui panggilan video. Ia menanyakan ketersediaan dana BTT (Belanja Tidak Terduga) untuk segera memperbaiki bendungan tersebut.
"Saya sudah berkomunikasi dengan Kepala BPKUD untuk memastikan ketersediaan dana BTT. Perbaikan bendungan ini harus dilakukan secepatnya karena sangat penting bagi petani," tegasnya.
Zulhadi Wali Nagari Campago menyampaikan apresiasi atas respons cepat dari Ketua DPRD dan jajaran terkait. Ia berharap perbaikan bendungan dapat segera direalisasikan agar petani dapat kembali bercocok tanam.
"Kami sangat berterima kasih atas perhatian dan tindakan cepat dari Bapak Ketua DPRD. Semoga bendungan ini bisa segera diperbaiki sehingga masyarakat kami bisa kembali bertani," ujarnya.
Tokoh masyarakat yang ikut dalam peninjauan juga menyampaikan harapan serupa. Mereka menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, tokoh masyarakat, dan seluruh elemen masyarakat untuk mengatasi dampak bencana ini.
"Kita semua harus bersatu padu untuk membantu petani kita. Perbaikan bendungan ini adalah langkah awal yang sangat penting," kata salah seorang tokoh masyarakat.
Aprinaldi menambahkan, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan semua pihak terkait untuk memastikan perbaikan bendungan berjalan lancar dan cepat. Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan waspada terhadap potensi bencana lainnya.
"Kami akan terus memantau perkembangan situasi dan berupaya semaksimal mungkin untuk membantu masyarakat yang terdampak. Mari kita hadapi musibah ini dengan sabar dan tetap menjaga persatuan," pungkasnya.
Dengan adanya respons cepat dan koordinasi yang baik antara pemerintah daerah dan masyarakat, diharapkan perbaikan Bendungan Tigo Jerong dapat segera terealisasi dan memberikan dampak positif bagi pemulihan ekonomi petani di wilayah tersebut.

