![]() |
| Acara MTQN ke- 41 lomba Hifzhil Qur'an diikuti tilawah dari berbagai daerah di Bukittinggi (N) |
Bukittinggi, Canangnews– MTQ Nasional (MTQN) ke-41 tingkat Provinsi Sumatera Barat yang digelar 13- 18 Desember 2025, resmi memasuki babak penyisihan. Salah satu cabang yang diperlombakan adalah Hifzhil Quran 1 Juz Tilawah, 20 Juz Tilawah, serta Tilawah bagi penyandang disabilitas netra (canet) yang digelar di Masjid Jami’ Mandiangin, Kota Bukittinggi, Ahad (13/12).
Wakil Ketua Dewan Hakim perlombaan, H Rahimul Amin, Lc, MA yang juga menjabat sebagai Ketua Majelis 06, menjelaskan lomba dilaksanakan sejak pukul 08.00 WIB hingga menjelang waktu salat Maghrib.
“Pagi hingga menjelang Zuhur menampilkan lomba 5 Juz Tilawah dengan 10 peserta, siang hari 20 Juz Tilawah sebanyak 10 peserta, dan setelah Ashar hingga menjelang Maghrib penampilan peserta cacat netra sebanyak lima orang,” kata Rahimul.
Ia menjelaskan, setiap peserta tampil dalam dua sesi penilaian. Pertama, peserta membacakan ayat Al-Qur’an sesuai maqra’ yang telah ditentukan dengan irama tilawah. Selanjutnya, peserta mengikuti sesi tahfidz, di mana dewan hakim mengajukan tiga paket soal hafalan.
Peserta yang berlomba merupakan perwakilan dari kabupaten dan kota se-Sumatera Barat, meski tidak seluruh daerah mengirimkan peserta pada cabang ini.
“Penilaian meliputi tajwid, fashahah, lagu, dan kualitas suara. Sementara pada sesi tahfidz dinilai ketepatan, kesempurnaan hafalan, serta penerapan tajwid pada ayat yang dihafal,” jelasnya.
Rahimul berharap pelaksanaan MTQN ke-41 Sumbar dapat semakin menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap Al-Qur’an, tidak hanya dalam membaca dan menghafal, tetapi juga dalam mengamalkan isi kandungannya dalam kehidupan sehari-hari.
![]() |
| Panitia pelaksana dan pengurus di masjid Jami' Mandiangin (nas) |
Sementara itu, panitia pelaksana yang juga pengurus Masjid Jami’ Mandiangin, Heru Triastanawa, M.Pd Tk Nan Sati, mengaku bangga masjid tersebut dipercaya menjadi salah satu lokasi perlombaan.
“Kami berterima kasih kepada pemerintah daerah karena kegiatan ini menambah semarak aktivitas masjid yang baru selesai direnovasi. Apalagi MTQ tingkat provinsi sudah 32 tahun tidak digelar di Bukittinggi,” ujarnya.
Heru menambahkan, selama pelaksanaan kegiatan berlangsung, tidak terdapat kendala berarti dan seluruh rangkaian acara berjalan lancar.
(KH)

