Distribusi Bantuan Mulai Menjangkau Wilayah Terdampak Galodo di Tanjung Raya

0


 


CANANGNEWS- Penyaluran bantuan logistik bagi warga terdampak banjir bandang dan galodo di Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, mulai menunjukkan perkembangan signifikan. Sejumlah wilayah yang sebelumnya terisolasi akibat putusnya badan jalan serta timbunan material longsor perlahan mulai dapat dijangkau, seiring upaya pembukaan akses yang dilakukan tim gabungan di lapangan.


Camat Tanjung Raya, Al Hafidh, SSTP, menyampaikan bahwa sejak pagi hari kondisi akses menuju beberapa wilayah mengalami kemajuan. Salah satunya jalur menuju Tanjung Sani yang kini sudah dapat dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat melalui jalur Muko-Muko.


Pembukaan akses tersebut merupakan hasil kerja intensif tim gabungan yang dibantu alat berat hingga larut malam untuk membersihkan material longsor.


“Alhamdulillah, akses ke Tanjung Sani sudah terbuka melalui Muko-Muko dan bisa dilewati kendaraan. Namun, masih ada beberapa wilayah yang belum dapat ditembus,” ujar Al Hafidh, Senin (1/12/2025).


Ia menjelaskan, wilayah yang hingga kini masih terkendala akses meliputi Jorong Bancah di Nagari Maninjau, Nagari Sungai Batang, serta Jorong Kukuban di Nagari Tanjung Sani. Dengan demikian, masih terdapat dua jorong dan satu nagari yang belum sepenuhnya terhubung akibat kondisi medan yang berat.


Meski demikian, Al Hafidh menegaskan distribusi bantuan kepada masyarakat tetap berjalan. Petugas di lapangan terus berupaya menyalurkan logistik dengan berbagai cara, termasuk menggunakan sistem estafet dan memanfaatkan jalur perairan dengan perahu untuk menjangkau daerah yang belum bisa dilalui kendaraan.


“Di beberapa jorong, timbunan material longsor masih cukup tebal. Namun bantuan tetap kami salurkan secara bertahap, termasuk dengan metode estafet dan menggunakan perahu,” katanya.


Menurutnya, fokus utama pemerintah saat ini adalah memastikan kebutuhan dasar warga terdampak dapat terpenuhi. Bantuan yang diprioritaskan meliputi makanan siap santap, air bersih, selimut, serta layanan kesehatan. Selain itu, pendataan terhadap rumah rusak dan jumlah warga terdampak terus diperbarui seiring perkembangan kondisi di lapangan.


“Tim masih melakukan penyisiran ke wilayah yang belum terjangkau. Ada warga yang memilih bertahan di rumah karena mempertimbangkan ternak dan harta benda mereka. Kami pastikan kelompok ini juga tetap mendapatkan bantuan,” ujar Al Hafidh.


Ia menambahkan, alat berat terus dikerahkan untuk membuka akses menuju titik-titik yang masih tertutup material longsor. Namun, beratnya medan serta ketebalan timbunan membuat proses pembersihan membutuhkan waktu dan kehati-hatian.


“Kami mengimbau masyarakat agar tetap tenang. Pemerintah hadir dan seluruh unsur terkait bekerja maksimal agar akses segera pulih dan penyaluran bantuan dapat berlangsung lebih lancar,” tegasnya.

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(50)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top