Inhil canangnews.com - Pelaksanaan Kegiatan Rekonstruksi/peningkatan struktur jalan yang menelan dana Rp 28.521.212.400 dari hasil pajak ,lokasi kegiatan ini di kecamatan keritang dan dan selensen kabupaten Indragiri hilir di kerjakan mengunakan bahan baku/ maktrial diduga ilegal dan juga di kerjakan asal jadi,Senin (10/11/2025).
Nilai pantastis yang di luncurkan oleh pemerintah untuk peningkatan struktur jalan tersebut di kerjakan menggunakan bahan baku seperti tanah Uruk atau batu krokos yang di dapat dari kuari yang tidak memiliki izin, menurut narasumber yang enggan di sebut kan nama nya mengatakan.
"Semua Bahan baku seperti tanah Uruk dan krokos itu di datangkan dari daerah Jambi pak dan juga saya tau persis kalau kuari tempat pengambilan bahan baku untuk proyek ini semuanya tidak memiliki izin ada yang memiliki izin tapi jenis batu nya bukan bahan yang di bawah ke sini" Kata Narasumber.
Proyek rekunstruksi/peningkatan kapasitas struktur jalan yang di kerjakan oleh PT. NAGAMAS MITRA USAHA dan konsultan pengawas PT.TRI KARSA dengan nomor kontrak 620/SPHS,
PUPRPKPP/BM,SKBJ.DBH2025/03/2025 Dengan Nilai kontrak Rp 28.521.212.400, Daripantauan awak media di lapangan terlihat jelas kalau proyek ini di kerjakan asal jadi.
Sementara jalan yang di bangun dengan dana dari hasil pajak yang di bayar oleh seluruh masyarakat setiap tahun nya dan juga dari dana bagi hasil (DBH) sawit 2025 mau nya di kerjakan oleh kontraktor yang akhir nya bisa di manfaatkan oleh seluruh masyarakat jangan asal di kerjakan.
Termasuk juga jembatan yang di kerjakan oleh kontraktor yang sama pada tahun 2024 di lokasi ini juga terlihat jelas seluruh konstruksi bangunan nya sudah banyak yang retak dan bahu jalan nya ujung dan pangkal jembatan sudah hampir berpisah akibat pondasinya kurang sempurna.
Beberapa kali awak media menghubungi pihak kontraktor warga Indonesia keturunan cina pak topo melalui WhatsApp namun tidak perna di gubris alias di tanggapi seakan - akan PT Nagamas Mitra Usaha, ini merasa sudah kebal hukum.
Di mintak kepada kejaksaan tinggi Riau dan komisi pemberantas korupsi (KPK) Dan seluruh elemen pemerintah yang terkait segera periksa dinas PUPR provinsi Riau terkait kegiatan rekonstruksi, peningkatan kapasitas struktur jalan selensen kota baru bagan jaya yang di kerjakan oleh PT. Naga mas Mitra usaha,dan lihat juga jembatan yang sudah jadi , baru ber usia beberapa bulan sudah ada yang retak." Rls ( Rol )


