Yang Lain Jemput Bola, JKA & RH Justru Dikejar Bola

0
            Catatan Anton Wira Tanjung SPi MSi *)
SERATUS hari setelah dilantik Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, 20 Februari 2025, serta mengikuti rangkaian retreat di Magelang hingga 28 Februari 2025, Bupati Padang Pariaman John Kenedy Azis (JKA) bersama Wakil Bupati Rahmat Hidayat (RH) baru memulai kepemimpinan beliau secara langsung tanggal 2 Maret 2025 setelah pulang dari retreat di Magelang dengan langsung bersilaturrahmi dengan tokoh masyarakat dari berbagai lapisan di Pendopo Bupati, Karan Aue Pariaman. 

Selanjutnya, Senin 3 Maret 2025 JKA & RH memimpin rapat koordinasi dengan seluruh kepala dan jajaran perangkat daerah. Pada kesempatan itu, JKA menekankan 5 poin penting yang harus dilaksanakan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Padang Pariaman, yakni  efisien dalam menggunakan anggaran; inovatif dalam bekerja; zero toleransi terhadap kesalahan; melayani masyarakat dengan prima; no narkoba dan judi online. 

JKA juga menekankan pentingnya disiplin dan ketepatan waktu dalam berkerja.

Selanjutnya, Selasa 4 Maret 2025, sesuai dengan Surat Edaran Mendagri Nomor 100.2.4.3/4378/RJ tentang Pelaksanaan Pidato Politik dan Penyampaian Visi dan Misi Kepala Daerah Terpilih, Bupati JKA tampil dalam rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Padang Pariaman. 

Dalam pidatonya, Bupati John Kenedy Azis mengucapkan terimakasih yang tulus kepada seluruh masyarakat Kabupaten Padang Pariaman atas kepercayaan yang diberikan untuk mengemban tugas sebagai bupati.

“Amanah ini adalah tanggungjawab besar yang akan kami jalankan dan jabarkan visi dan misi kami ini dengan penuh keikhlasan serta dedikasi demi kemajuan daerah kita tercinta,” ujar JKA.

Bupati JKA menegaskan komitmennya untuk mewujudkan Padang Pariaman yang lebih maju, mandiri dan sejahtera. “Bersama seluruh jajaran pemerintahan, DPRD, dan masyarakat, kita akan bekerja keras mewujudkan visi dan misi pembangunan yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat,” kata JKA yang didampingi Wabup Rahmat Hidayat.

Bupati JKA mengatakan, membangun Padang Pariaman yang maju dan sejahtera adalah cita-cita bersama yang akan diwujudkan dalam lima tahun ke depan. Untuk itu, ia akan fokus pada lima hal utama yang menjadi prioritas pembangunan di daerah ini.

Pertama, ia bertekad untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang berkualitas dan berintegritas. Ini termasuk membangun budaya kerja yang sehat, transparan dan akuntabel (bertanggungjawab) serta mendorong penerapan smart city secara bertahap di setiap nagari.

Kedua, ia berkomitmen menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan berdaya saing. Ini mencakup peningkatan kualitas pendidikan dan fasilitas kesehatan melalui program unggulan seperti Beasiswa Angkat Generasi Indonesia Terdepan (Bangkit) dan Jaminan Kesehatan Masyarakat Sejahtera (Jamsehat).

Ketiga, pembangunan ekonomi inklusif menjadi prioritas utama. Pemerintah akan mendorong setiap nagari untuk mengembangkan sektor pariwisata, pertanian, dan perikanan sebagai kekuatan utama dalam meningkatkan ekonomi daerah, melalui program unggulan Gerakan Berbasis Ekonomi Kreatif (Gebrak).

Keempat, fokusnya adalah pada pembangunan infrastruktur yang berkualitas dan berkelanjutan. Peningkatan jalan dan sarana publik lainnya serta pembentukan ruang publik di setiap kecamatan akan dilakukan melalui program Membangun Ruang Publik Kreatif (Mekar).

Kelima, dalam kehidupan sosial, Bupati JKA berkomitmen untuk meningkatkan peran dan kesejahteraan ulama serta pemangku adat. Hal ini bertujuan untuk memperkuat karakter generasi muda yang agamis dan berbudaya sesuai dengan falsafah Minangkabau, “Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah.”

Bupati John Kenedy Azis juga menjelaskan pentingnya efisiensi anggaran, sesuai dengan amanat Presiden Republik Indonesia. “Kita semua diharapkan untuk mengelola penggunaan anggaran dengan lebih cermat dan bertanggungjawab. Pada setiap alokasi anggaran harus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat tanpa mengurangi kualitas layanan dan program pembangunan,” tambahnya.

Dia menegaskan, kebijakan efisiensi anggaran bukan untuk mengurangi semangat kerja tetapi sebagai tantangan untuk lebih kreatif dan inovatif dalam mengelola sumber daya yang ada. “Kami tetap berkomitmen untuk memberikan pelayanan prima dan mewujudkan tata kelola pemerintahan yang lebih efektif,” tegas Bupati JKA.

Menurut Bupati JKA, keberhasilan pembangunan tidak bisa dicapai hanya oleh pemerintah saja. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu dan bekerja bersama. “Dengan semangat persatuan, gotong royong, dan kerja keras, saya yakin kita akan membawa Padang Pariaman menuju masa depan yang lebih baik dan lebih sejahtera.

Tidak perlu waktu lama bagi Bupati JKA untuk bertindak nyata, tepat pada pukul 14.00 WIB pada tanggal yang sama dengan penyampaian pidato politik di DPRD, ia langsung tancap gas memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk mengeruk saluran air Sicaung - Sicincin yang selalu banjir meskipun secara urusan adalah kewenangan pemerintah provinsi. "Akan tetapi, hal itu bukan alasan untuk tidak memperhatikannya karena ini menyangkut pelayanan terhadap masyarakat," ulas Bupati JKA.

Langkah berikutnya yang dilakukan Bupati JKA adalah Iven Pacu Kudo yang dihadiri lebih 40.000 ribu penonton dengan perputaran uang sebesar 6 milyar rupiah lebih selama dua hari iven berlangsung.

Yang tak kalah fenomenal adalah gotong royong (goro) akbar di Sungai Batang Ulakan yang selama 10 tahun terakhir selalu langganan banjir. Setelah pelaksanaan goro akbar tersebut yang didukung beberapa instansi pemerintah, pihak swasta dan masyarakat, jika dinilai secara uang lebih kurang 3 milyar rupiah lebih: sampai hari ini belum ada banjir melanda kawasan tersebut meskipun hujan lebat.

Dalam 100 hari ini telah 5 menteri singgah secara khusus ke rumah dinas maupun ke kantor bupati di Parikmalintang. Ini menunjukkan kedekatan Bupati JKA dengan berbagai kalangan di pemerintahan pusat bukan omon-omon. 

Pertama, kunjungan Menteri ATR/BPN Nusron Wahid ke rumah dinas bupati: beliau mengunjungi Bupati JKA sebagai sahabat dan "Siap membantu Abangku," ungkap Nusron.

Kedua, kunjungan Menteri PUPR Dody Hanggodo ke Kabupaten Padang Pariaman akan membantu kelanjutan Pembangunan Jalan Lingkar Duku - Sicinncin sebagai jalan alternatif kemacetan Lubuk Alung - Sicincin serta sebagai pintu gerbang kawasan pusat pemerintahan di Parikmalintang.

Ketiga, kunjungan Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto untuk membagun turap di sepanjang aliran Batang Anai di Korong Sikuliek  Kecamatan Batang Anai dan revitalisasi Jembatan Kayu Gadang Lubuk Alung. 

Ada yang menarik dari kunjungan Kepala BNPB tersebut karena dalam agenda protokoler tidak ada pertemuan di kantor bupati, Parikmalintang, tetapi dengan kedekatan persahabatan Bupati JKA dan Letjen TNI Suharyanto selama di DPR RI, ajakan Bupati JKA tidak dapat dielakkan oleh Kepala BNPB tersebut.

Keempat, kunjungan Menteri UMKM Maman Abdurahman yang diwakili oleh Istri beliau, Tina Astari dan Wamen UMKM Helvi Yuni Moraza. Bupati JKA dan istri, Nita Cristanti, bersahabat dekat dengan Menteri Maman dan istrinya, sehingga Wamen UMKM beserta ibu Tina Astari datang khusus untuk meresmikan Gerai Dekranasda Kabupaten Padang Pariaman serta berbarengan dengan Puncak Festival Juadah yang berkonsep Budaya dan UMKM.

Kelima, kedatangan Dave Laksono, ketua Komisi 1 DPR RI dan ketua DPP Kosgoro sekaligus tokoh muda DPP Golkar, ke rumah dinas bupati untuk ngopi-ngopi bareng: inilah bentuk kedekatan beliau.

Yang paling teranyar adalah kedatangan Menteri/Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Abdul Kadir Karding ke rumah dinas bupati  di luar jadwal protokoler. Dalam kunjungannya, Menteri Karding mengatakan akan melaksananakan pembangunan Kampus Vokasi di Kabupaten Padang Pariaman bersama Kampus Mitra Universitas Negeri Padang.  

Menteri Karding mengungkapkan, beliau dengan Bupati JKA adalah hubungan layaknya adik dan Abang. "Saya tidak mungkin tidak mengunjungi abang saya," ungkap Karding.

Kedekatan Bupati JKA dengan berbagai kalangan di pemerintahan pusat tentunya harus direspons para pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) di jajaran Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman: menyikapi ini dengan akselerasi yang lebih intensif dengan pemerintah pusat, termasuk dengan Anggota DPR RI Dapil II Sumatera Barat. 

Banyak daerah yang menginginkan akses yang telah diperlihatkan oleh Bupati JKA untuk membangun daerahnya. Tentunya akses ini tidak boleh dibiarkan. Bupati JKA akan melihat siapa yang bisa memanfaatkan akses yang telah beliau berikan, tentunya apresiasi dan dukungan terus diberikan Bupati JKA terhadap para pembantunya di Pemerintahan Kabupaten Padang Pariaman.

Kepala daerah lain sibuk "menjemput bola" ke Jakarta sana. Namun, bagi Padang Pariaman, bola itu telah menggelinding di depan kita. Tentunya Bupati JKA akan melihat siapa yang bisa merespons umpan bola yang diberikannya. (*)

*) Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sekretariat Daerah Kabupaten Padang Pariaman

Baca juga

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(50)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top