Kebun Binatang Bukittinggi Launching Penghuni Baru Anak Harimau Sumatera

Red
0
Wako Ramlan Nurmatias, Wawako Ibnu Asis, dan Direktur eksekutif APEKSI saat Jumpa pers di TMSBK Bukittinggi, N



Bukittinggi, Canangnews- Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias launching seekor bayi harimau Sumatera berusia 4 bulan yang diberi nama "Banun Kinantan",  yang berada di Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan (TMSBK) Bukittinggi pada Rabu (30/4/2025).



Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias yang diikuti oleh Wawako Ibnu Asis, drh. Yoli Zulfanedy, Direktur eksekutif dan anggota APEKSI pada Muskomwil 1 tahun 2025, mengatakan, bahwa Zoo atau kebun binatang Bukittinggi ini adalah dua kota di dunia yang berada zoo nya ditengah kota.



"Kebun binatang ini adalah salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) Bukittinggi sejak dahulu.  Pengembangan yang sudah dilakukan di kebun binatang ini sesuai dengan harapan masyarakat Bukittinggi dan pengunjung," ujarnya.


Bayi harimau Banun dengan pawangnya di kandang harimau TMSBK, foto.Nas


Disampaikan, kebun binatang ini bukan hanya untuk dilihat anak-anak, tetapi termasuk edukasi bagaimana anak-anak dan masyarakat berempati kepada hewan.


"Sebelumnya sudah ada 8 harimau Sumatera di TMSBK. Dengan adanya koleksi anak harimau hari ini, bisa menambah khasanah daripada hewan-hewan yang ada disini. Karena binatang ini langka harus kita pelihara," ungkapnya.



Ramlan menjelaskan, rasa syukur atas bertambahnya anak harimau Sumatera yang sudah langka ini. Pemerhati hewan dunia telah memberikan ucapan selamat melalui video testimoni atas lahirnya harimau Sumatera, diantaranya dari London Inggris, Seoul Korsel, Osaka Japan, dan Amsterdam Belanda.



"Hasil penelitian Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), harimau Sumatera berkeliaran di hutan Sumatera diperkirakan 60 ekor, di Sumatera tidak sampai 700 ekor," urainya.



Perwakilan KLH RI dan BKSDA Sumatera Barat, Antonius Febri, menjelaskan, tantangan kedepan terkait margasatwa, administrasi  bisa dilakukan untuk selanjutnya.



Lebih lanjut tambahnya, harimau Sumatera yang ada di TMSBK ini termasuk dalam Genetic Species Management Project (GSMP) Seluruh satwa harimau yang ada di konservasi, memungkinkan TMSBK ini bisa berkembang kedepannya dengan bergabung ke GSMP tersebut.



"Dalam GSMP bukan saja harimau, tetapi juga satwa liar beruang, orang utan dan lain-lain. Kami dari Tim BKSDA mengucapkan selamat kepada TMSBK, semoga koloborasi kita bisa berjalan dengan baik" ucapnya.


(KH)

Tags

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(50)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top