BUKITTINGGI – Sabtu (7/9/2024) – Kota Bukittinggi terus memperkuat hubungan silaturahmi antara pemerintah dan para tokoh adat, agama, serta pemuka masyarakat.
Hal ini disampaikan oleh Walikota Bukittinggi, Erman Safar, melalui Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Heriman SH, M.Hum, dalam acara Lokakarya Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) tahun 2024 yang diselenggarakan pada Kamis (5/9) di salah satu hotel berbintang.
“Jika silaturahmi telah terjalin, tentu program pemerintah dapat berjalan dengan baik dan bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Heriman, didampingi oleh Kabid Kebudayaan, Heru Triastanawa, S.Pd.I, M.Pd Tuanku Nan Sati.
Kegiatan lokakarya ini merupakan bagian dari upaya pembinaan lembaga adat yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bukittinggi.
Heriman menekankan pentingnya masukan dari Niniak Mamak, Bundo Kanduang, serta tokoh agama dalam merumuskan program pemerintah. Setiap masukan yang diterima akan menjadi pertimbangan positif bagi pembangunan kota Bukittinggi.
Ketua LKAAM Kota Bukittinggi, Fery Chopa, SH, L.Lm Datuak Tun Muhammad, menyambut baik acara ini sebagai bentuk sinergitas antara lembaga adat dan pemerintah.
“Kegiatan ini bertujuan melahirkan program-program yang dapat mendukung pembinaan masyarakat khususnya di bidang adat,” ungkap Fery.
Lokakarya ini diikuti oleh 35 peserta yang melibatkan LKAAM Kota Bukittinggi, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, serta membahas Tugas Pokok Fungsi Pemangku Adat Kurai V Jorong. Beberapa tokoh adat yang hadir di antaranya Ketua LKAAM Kota Bukittinggi, Fery Chopa, SH, L.Lm Datuak Tun Muhammad, LKAAM Provinsi Sumatera Barat DR. Drs. M. Sayuti Datuak Rajo Panghulu, serta KAK Kurai V Jorong. Dikutip dari RRI.
Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat kerja sama antara pemerintah dan masyarakat adat dalam membangun Kota Bukittinggi ke arah yang lebih baik.
(Kh/**)