CANANGNEWS- Bupati Agam Dr.H.Andri Warman mengatakan, sejak tahun 2013 Kabupaten Agam mendapatkan Program Keluarga Harapan (PKH) sebagai upaya memberi perlindungan sosial bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Dikatakan, dalam jangka pendek Program Keluarga Harapan (PKH) harus mampu membantu mengurangi beban pengeluaran Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di daerah itu.
Sedangkan dalam jangka panjang diharapkan, adanya perubahan perilaku secara berkesinambungan akan peran pendidikan dan kesehatan, sehingga menghasilkan generasi yang lebih sehat dan cerdas.
Andriwarman mengingatkan tujuan strategis transformasi kepesertaan PKH di Kabupaten Agam.
“Melalui rakor ini dapat meminimalisir dampak psikologis KPM setelah tidak lagi menerima bantuan, serta memastikan terjadinya peningkatan kesejahteraan sosial ekonomi,”ujarnya saat membuka rakor PKH, di Mess Pemkab. Agam di Belakang Balok, Jumat (20/9).
Dr. Andri Warman mengapresiasi sekaligus berterima kasih kepada para pendamping PKH yang telah berperan dengan maksimal dalam mengentaskan kemiskinan walaupun dalam kondisi yang sulit maupun sarana prasarana yang terbatas.
“Mudah-mudahan, rakor ini nantinya akan terlahir regulasi yang dapat membantu petugas PKH agar dapat bekerja dengan lebih profesional dan berintegritas, supaya PKH berjalan lancar dan tepat sasaran,”ungkapnya.
Kepala Dinas Sosial Agam, Yunilson menyampaikan bahwa jumlah pendamping PKH sebanyak 65 orang masih belum memadai untuk menfasilitasi penerimaan bantuan PKH di Kabupaten Agam.
“Sedangkan, untuk jumlah penerima PKH mencapai 20.407 KPM yang tersebar di 16 Kecamatan dengan kondisi geografis cukup sulit dijangkau,”jelasnya. (Af)
