PESISIR SELATAN -- Semua pimpinan perangkat daerah (PD) di jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesisir Selatan (Pessel) diminta untuk terus menjaga koordinasi.
Tujuannya agar program pembangunan yang akan dilaksanakan sesuai dengan harapan masyarakat, serta tetap mengacu kepada skala prioritas sebagaimana ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM). Hal itu ditegaskan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pessel, Ermizen, kamis (4/4).
Dia mengatakan bahwa forum perangkat daerah tersebut sangat penting dan strategis dalam rangka menindaklanjuti hasil Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang), baik di tingkat nagari maupun kecamatan yang telah berlangsung di daerah itu.
"Karena peran penting itu, maka koordinasi antar forum perangkat daerah harus tetap terjaga. Sebab melalui koordinasi itu program pembangunan yang akan dilaksanakan bisa saling bersinergi, dan tetap mengacu kepada RPJM," katanya.
Siswi melahirkan tepat di kelas matematika Pada sektor pendidikan misalnya, dimana prioritas Pessel saat ini tidak hanya bicara jaminan terhadap wajib belajar 12 tahun. Tetapi juga berbicara masalah kualitas agar jumlah siswa yang diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) lebih banyak lagi dibanding tahun-tahun sebelumnya.
 |
| Foto: Kantor DPRD Pessel |
Sementara di sektor kesehatan yang mesti dilakukan adalah meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. "Untuk itu, Dinas kesehatan bersama jajarannya sampai ke pelosok nagari juga harus mengantisipasi kasus-kasus kesehatan luar biasa seperti diare, wabah DBD, stunting, bahkan juga polio," ujarnya.
Dikatakan lagi bahwa forum perangkat daerah juga merupakan wahana untuk memadukan usulan dari masyarakat yang telah ditetapkan dalam Musrenbang kecamatan dengan program-program perangkat daerah. Namun tetap berpedoman pada visi dan misi daerah.
"Apa yang menjadi harapan masyarakat hendaknya menjadi perhatian serius dan diaplikasikan dengan baik. Seperti halnya peningkatan sarana dan prasarana jalan, irigasi, kesehatan, pendidikan serta ekonomi kerakyatan sesuai dengan potensi yang dimiliki oleh daerah di pasca bencana banjir yang melanda daerah ini pada 7-8 Maret lalu," ingat Ermizen mengakhiri