Kasang, CanangNews - Untuk memenuhi Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 34 Tahun 2022 tentang Akreditasi Pusat Kesehatan Masyarakat, Klinik, Laboratorium Kesehatan, Unit Transfusi Darah, Tempat Praktik Mandiri Dokter, dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi, Klinik Amanah melakukan akreditasi dengan mendatangkan dua orang tim surveior.
Ketika dihubungi via whatsapp, Minggu (3/12/2023), Direktur Klinik Amanah dr Syafrinawati MARS menjelaskan, akreditasi adalah pengakuan yang diberikan oleh lembaga independen penyelenggara akreditasi yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan setelah memenuhi standar akreditasi.
Menurutnya, secara lebih rinci, tujuan dari pengaturan akreditasi klinik adalah untuk meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien; meningkatkan perlindungan bagi sumber daya manusia kesehatan, masyarakat dan lingkungannya serta klinik pratama sebagai institusi; meningkatkan kinerja klinik pratama dalam pelayanan kesehatan perseorangan dan/atau kesehatan masyarakat.
Selain itu, katanya menambahkan,
Berdasarkan Permenkes nomor 34 tahun 2022 bahwa puskesmas, klinik swasta, labor dan UTDRS diwajibkan akreditasi untuk perpanjangan kerjasama dengan BPJS Kesehatan.
"Jadwal survei akreditasi Klinik Amanah dilaksanakan tanggal 1 dan 2 Desember 2023 dengan surveior dr Prima Nofeki Syahrir MM dan Ns Nofriyenti Agus SKep MARS dari LPA PKP," ulas Dokter Rina.
Rina menyebutkan, sengaja ambil tanggal itu karena, di samping Pimpinan Klinik, ia sebagai Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan (Kabid Yankes) memang menyusun perencanaan jadwal survei setelah semua (25 unit) puskesmas disurvei dahulu sebagai wujud tanggung jawab kepada pemerintah, baru ditutup dengan Klinik Amanah.
"Alhamdulillah, kegiatan berjalan lancar sampai selesai. Harapan kami, semoga hasil survei Klinik Amanah mendapatkan nilai terbaik (paripurna) sehingga Klinik Amanah menjadi klinik pilihan masyarakat yang berorientasi pada kualitas pelayanan," ujar Dokter Rina tampak optimis.
Klinik Amanah yang berlokasi di sisi kanan Jalan Raya Padang - Bukittinggi Km 23, ±2 km dari Batas Kota Padang - Kabupaten Padang Pariaman mulai beroperasi sejak tahun 2001, diresmikan oleh Bupati Muslim Kasim pada hari Minggu 20 Mei 2001. (ZT)
