Dinkes Padang Pariaman Meriahkan Peringatan HKN LVIII

0

 Rahmang melepas peserta gerak jalan jantung sehat

Parikmalintang, CanangNews - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Padang Pariaman menyelenggarakan rangkaian kegiatan dalam memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-58 (LVIII) semenjak Rabu (9/10/2022) hingga puncaknya hari Sabtu (12/11/2022). Kegiatan awal berupa gerak jalan jantung sehat yang dilepas Wakil Bupati  Drs Rahmang MM, star dari halaman  RSUD menuju halaman Dinkes  dengan jarak ±2 km.

Sebelum mengibarkan bendera star, Wabup Rahmang menyatakan apresiasi yang tinggi kepada pimpinan dan jajaran Dinkes atas penyelenggaraan rangkaian kegiatan ini. "Saya melihat rangkaian kegiatan ini sebagai ajang rekreasi dan refresing bagi aparatur Dinkes yang setiap hari berkutat melayani masyarakat," ujannya.

Ia menyebut kegiatan ini sebagai upaya menyeimbangkan antara otak kiri dan otak kanan serta mengendorkan ketegangan karena bekerja keras. Dengan kata lain, rekreasi sosial ini sangat diperlukan. 

Sebelumnya, Kepala Dinkes dr H.Aspinuddin melaporkan, gerak jalan jantung sehat dilanjutkan berbagai perlombaan seperti pacu tim tangkelek, joget balon dan pacu karung serta pagelaran musik Kesenian Irama Minang (KIM) dengan permainan berhadiah setelah shalat dzuhur.

"Kamis besok, Pak Wabup, setelah upacara peringatan Hari Pahlawan, kita lanjutkan dengan perlombaan berikutnya seperti senam kreasi, drama stunting dan Mars Germas. Kemudian, pada hari Sabtu, upacara Peringatan HKN LVIII di halaman kantor bupati," ulas Dokter Jimmi, sapaan akrab Aspinuddin. 

Gerak jalan jantung sehat ini diikuti kira-kira 200 peserta yang terdiri dari Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK)Yusrita, Kadinkes Aspinuddin beserta jajarannya, beberapa pimpinan perangkat daerah seperti Kepala Bapelitbangda Drs Azwarman MM fan Kepala Bagian Perekonomian Mulyadi SP MM serta utusan 25 puskesmas se-Kabupaten Padang Pariaman.

Suasana tampak makin ceria ketika berlangsung pagelaran KIM yang juga diikuti Ketua TP PKK Yusrita. Hujan yang tak henti merembes tidak mengurangi semangat peserta mengisi kupon sembari menyimak lagu-lagu yang disenandungkan artis di pentas musik.

Video Gerak Jalan Jantung Sehat

Hari Kesehatan Nasional di Indonesia diperingati pertama kali pada 12 November 1964 untuk mengingat keberhasilan pemberantasan malaria. Menilik kembali pada sejarah, pada era tahun 50-an, penyakit malaria merupakan penyakit yang banyak diderita masyarakat indonesia. Ratusan ribu jiwa terenggut akibat malaria, 

Karena itulah, pemerintah berupaya melakukan pemberantasan malaria atau malaria eradication di seluruh penjuru Tanah Air.

Guna mencapai hal tersebut, tahun 1959 dibentuklah Dinas Pembasmian Malaria yang pada bulan Januari 1963 berubah namanya menjadi Komando Operasi Pemberantasan Malaria (KOPEM). 

Pembasmian malaria dilakukan dengan menggunakan insektisida Dichloro Diphenyl Trichloroethane (DDT) yang disemprotkan secara massal ke rumah-rumah di seluruh Jawa, Bali, dan Lampung. Penyemprotan secara simbolis dilakukan oleh presiden Soekarno pada tanggal 12 November 1959 di Desa Kalasan, Yogyakarta. 

Selanjutnya, kegiatan penyemprotan DDT juga dibarengi dengan kegiatan pendidikan kesehatan atau penyuluhan kepada masyarakat.

Lima tahun kemudian, lebih kurang 63 juta penduduk telah mendapat perlindungan dari penyakit malaria. Karena itu, pada tanggal 12 November 1964, keberhasilan pemberantasan malaria tersebut diperingati sebagai Hari Kesehatan Nasional (HKN) pertama. Hal inilah yang menjadi titik awal kebersamaan seluruh komponen bangsa dalam pembangunan kesehatan di Indonesia. (Zakirman Tanjung)

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top