Hearing PGRI - Bupati Sijunjung : Guru Berprestasi Duduki Kasta Tinggi

0

 

Bupati Sijunjung bersama Pengurus PGRI Kabupaten Sijunjung. (TJP)


Sijunjung, CanangNews.com -  Bupati Sijunjung Benny Dwifa Yuswir. S.STP, M.Si. menerima kunjungan hearing dan audiensi dari Pengurus PGRI Sijunjung di ruang kerjanya, Jum'at  (29/07/2022)



Ketua PGRI Sijunjung Syaiful Husen, S.Pd. yang memimpin kunjungan tersebut selain silaturahmi juga membicarakan beberapa poin penting dengan Bupati Benny Dwifa Yuswir, antara lain mengenai reward bagi guru berpresasi dan  kekurangan Guru di Kabupaten Sijunjung. 


Hearing PGRI dengan Bupati juga dihadiri oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Usman Gumanti, S.Pd, M.M dan Kabid Paud Hendri Nurka, M.Si, berlangsung dengan komunikatif dan penuh kekeluargaan.

Hearing Bupati Sijunjung - Pengurus PGRI Kabupaten Sijunjung dihadiri Sekretaris dan Kabid PAUD Dibud(TJP)



Guru dan kepala sekolah merupakan ujung tombak peningkatan pendidikan di daerah ini dimana realita di lapangan IPM Sijunjung masih rendah dibandingkan dengan daerah lain di Sumatera Barat.


"Bagaimanapun juga guru merupakan perhatian yang paling utama bagi saya bersama wakil bupati dalam membangun pendidikan supaya lebih maju," tegas Benny Dwifa. 


Benny juga menyampaikan  optimismenya dalam peningkatan kualitas guru Sijunjung dimasa depan dengan rencananya untuk memberikan reward (penghargaan) kepada guru berprestasi di daerah ini.

Hearing Bupati Sijunjung - Pengirus PGRI Kabupaten Sijunjung. (TJP)


Menjawab kekurangan guru, Bupati Benny Dwifa Yuswir, telah menyetujui pengusulan 900 lebih guru untuk diangkat tahun 2023  yang telah lulus passing grade tapi belum mendapat tempat (P1) 300 lebih ditambah dengan P2 dan P3 sekitar 500 serta P4 atau yang mengabdi (honor) dibawah tiga tahun termasuk yang jalur umum 100 lebih untuk menutupi kekurangan guru yang akan Pensiun di tahun 2023 nanti. 



Selain itu, bagi guru honorer  sejak dua tahun terakhir juga telah direalisasikan penggajiannya melalui dana BOSDA dan dana BOS sekolah paling rendah Rp. 700.000,-.



"  Kita akan tetap berupaya memperhatikan pemenuhan guru dan memberikan penghasilan guru honor sesuai dengan anggaran yang tersedia," ujar Bupati Sijunjung ini. 



Satu persatu paparan Ketua PGRI, disikapi secara serius oleh Benny Dwifa Yuswir, malah beberapa konsep untuk memberikan pelayanan serta peningkatan kesejahteraan guru  yang tengah di rancang bersama Dinas Pendidikan setempat juga disampaikan kepada Bupati Benny Dwifa Yuswir. 



Namun karena kondisi keuangan daerah belum pulih usai covid-19, terang Benny, ia akui masih belum bisa berbuat banyak, tetapi secara bertahap ia telah merancang bagaimana mengemas pelayanan terhadap guru termasuk dalam pemberian reward kepada Guru yang berprestasi. 



Keberadaan PGRI sangat ia butuhkan dalam memberikan masukan dan kritikan dan hal itu sangat ia nantikan.


Bupati alumni STPDN dan mantan Kepala BAPPEDA ini mengakui tanpa guru ia tak kan bisa berdiri dihadapan PGRI sebagai kepala daerah.


Selain memaparkan beberapa rancangan untuk kemajuan pendidikan dan perhatiannya kepada guru, Benny juga menanggapi berbagai fenomena yang muncul dari setiap cabang termasuk masalah mutasi. Kekurangan pengawas dan kendala pengangkatan pengawas sekolah yang sampai sekarang belum terealisasi juga jelaskan secara rinci.

Bupati Sijunjung  bersama Pejabat Dikbud dan Pengirus PGRI Kabupaten Sijunjung. (TJP)


Gusmanidar, S.Pd., selaku salah seorang pengurus PGRI kabupaten Sijunjung yang sekarang  menjabat sebagai kepala SMPN 16 Sijunjung  kepada media ini juga menyampaikan harapannya kepada pemerintah daerah untuk lebih mendukung perubahan untuk peningkatan mutu pendidikan Sijunjung khususnya perhatian kepada sekolah SMP, SD maupun TK, kepala sekolahya, terlebih guru -guru ranah lansek manih ini. (PBN-TJP)

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top