Gandeng BBPOM & OPD Terkait, Dinkes Padang Pariaman Awasi Produk Pangan dan Pabukoan

0

Pakandangan, CanangNews - Dalam rangka Intensifikasi pengawasan produk pangan khususnya selama Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 H,  Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman melalui Dinas Kesehatan bersama organisasi perangkat daerah (OPD) terkait seperti Dinas Perdagangan Tenaga Kerja Koperasi dan UKM, Dinas Perikanan, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan,  Satpol PP Damkar serta Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah melaksanakan kegiatan pengawasan sarana distribusi pangan dan pabukoan di wilayah Kabupaten Padang Pariaman. 


Kegiatan ini direncanakan  berlangsung selama 5 hari yaitu tanggal 14, 18, 19, 20 dan 22 April 2022. Tim dibagi menjadi 2 yaitu Tim Pengawasan Sarana Distribusi Pangan dan Tim Pengawasan Takjil (Pabukoan). 


Untuk hari pertama, Kamis (14/4/2022 Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman bersama OPD terkait turun bersama dengan Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Padang dan Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat untuk pengawasan sarana distribusi pangan. Kegiatan ini dilaksanakan di Kecamatan 2x11 Enam Lingkung dan Lubuk Alung. 



Sedangkan pengawasan takjil (pabukoan) dilaksanakan di Pasar Pakandangan. Pada kegiatan pengawasan takjil (pabukoan) di Pasar Pakandangan ikut hadir Bupati Kabupaten Padang Pariaman rrrrr Suhatri Bur didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman dr H Aspinuddin dan Drs. Anton Asdi M.Farm dari BBPOM Padang. 


Pengawasan takjil (pabukoan)  dilaksanakan dengan melakukan sampling dan pengujian terhadap produk yang berpotensi mengandung bahan berbahaya. Petugas melakukan sampling  produk seperti bakso, tahu goreng, delima, rumput laut, cincau dan lain-lain yang selanjutnya akan dilakukan pengujian terhadap kandungan bahan berbahaya seperti boraks, formalin, methanyl yellow dan rhodamin B. 


Mobil laboratorium keliling BBPOM di Padang diterjunkan untuk uji cepat dengan test kit, ada 18 sampel pangan yang disampling. Dari pemeriksaan petugas diperoleh hasil, semua sampel yang diambil negative (-) mengandung bahan berbahaya.



Selain pengawasan , juga dilakukan KIE kepada pedagang takjil (pabukoan) dan masyarakat dengan pemberian brosur dan informasi terkait pangan aman.


Pada pengawasan sarana distribusi pangan, masih ditemukan produk kadaluarsa serta susu kaleng yang kemasannya penyok yang masih dipajang di rak. Kepada pengelola sarana distribusi pangan diingatkan agar melakukan pengecekan kadaluarsa produk secara berkala serta  untuk produk dengan kemasan kaleng yang penyok jangan dipajang lagi. (*/ZT)

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(50)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top